Site icon Pahami

Berita Jepang Beri Pinjaman Rp723 M ke RI untuk Penguatan Kapasitas ASN


Jakarta, Pahami.id

Pemerintah Indonesia mendapat dana pinjaman sebesar 7 miliar yen atau setara Rp 723 miliar dari Jepang untuk proyek penguatan manajemen dan peningkatan kapasitas aparatur sipil negara (ASN).

Dikutip dari website Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Jumat (10/1), Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Republik Indonesia, Yasushi Masaki dan Direktur Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika Kementerian Luar Negeri Jepang. Luar Negeri. Urusan, Abdul Kadir Jailani, telah menandatangani dan menukarkan surat utang pinjaman yen dengan total hingga 90,456 miliar yen.


Penandatanganan ini dilakukan sebelum pertemuan puncak antara Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dan Presiden Prabowo Subianto pada Sabtu (11/1).

Dari total pinjaman tersebut, sebesar 7,048 miliar yen atau Rp723 miliar digunakan untuk proyek penguatan manajemen dan peningkatan kapasitas ASN.

Dijelaskan, melalui proyek ini, pelatihan bagi pejabat pemerintah pusat dan daerah Indonesia akan dilakukan kepada sekitar 7.240 orang selama tujuh tahun ke depan.

“Pemerintahan Presiden Prabowo telah menjadikan pengembangan sumber daya manusia dan pendidikan sebagai salah satu prioritasnya, dan dengan tujuan untuk mengurangi kesenjangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, proyek ini akan mendukung pengelolaan dan pengembangan kapasitas pelayanan publik negara,” dikutip dari Kedutaan Besar Jepang situs web. .

Peningkatan kapasitas lembaga pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian tujuan prioritas pembangunan.

“Termasuk dukungan terhadap keanggotaan Indonesia di OECD, dan berkontribusi terhadap pengembangan pertukaran sumber daya manusia yang berkelanjutan antara Jepang dan Indonesia,” dikutip situs tersebut.

(kamu/baca)


Exit mobile version