Site icon Pahami

Berita Jenazah Paus Fransiskus Dipindahkan sampai Istanbul Diguncang Gempa

Daftar Isi



Jakarta, Pahami.id

Tubuh pemimpin Katolik dunia, Paus Francisdipindahkan ke Santo Peter Basilica pada hari Rabu (4/23) waktu setempat. Para penyembah akan diberi kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir secara langsung.

Sementara itu, ibukota Turki, Istanbul, dikocok oleh gempa berkekuatan 6,2 pada hari Rabu (4/23) waktu setempat, untuk membuat penduduk menyebar di luar gedung karena panik.

Ringkasan berikut adalah dalam Flash Internasional hari ini, Kamis (4/24).


Mayat Paus Francis tiba di Santo Petrus Basilica pada hari Rabu (4/23) waktu setempat.

Paus peti mati Paus Francis Red dibawa oleh pembawa dan dikendalikan oleh penjaga Swiss.

Dada dibawa oleh pembawa dari Casa Santa Marta ke Basilika Santo Peter dengan kaki 500 meter.

Paus peti mati Paus Fransiskus akan ditempatkan secara terbuka di St. Petrus memberi para penyembah kesempatan untuk menyampaikan kesedihan terakhir dan untuk menghormati secara langsung.

Malaysia melalui pengembangan Islam Malaysia (Jakim) telah mengarahkan produksi langsung produk makanan impor yang terkait dengan sertifikasi halal yang kontroversial di Indonesia setelah tes mengungkapkan bahwa ada produk babi (DNA babi).

Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim) telah meminta produksi langsung produk makanan impor Indonesia jika ditemukan beredar di pasar Malaysia.

“Sebagai tindakan pencegahan, Jakim telah segera mulai memantau dengan Dewan Agama Islam negara (utama) dan posisi agama Islam negara (Jain) untuk melakukan inspeksi komprehensif terhadap produk tersebut ketika bertemu di pasar lokal,” pernyataan resmi Jakim yang dikutip oleh Malay Mail pada hari Rabu (23/4).

Produksi produk ini dilakukan oleh Malaysia untuk mengikuti pengumuman Badan Jaminan Produk Halal Indonesia (BPJPH) dan Badan Pemantauan Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) yang menemukan sembilan dari 11 produk camilan yang diselidiki tampaknya mengandung babi.

Seorang penduduk mengungkapkan kesaksian setelah besarnya 6.2 gempa bumi mengguncang Kota Istanbul, Türkiye, pada hari Kamis (4/23) waktu setempat.

Orang -orang Turki mengatakan kepada AFP bahwa orang -orang berlari ketika bangunan itu bergetar.

Warga yang berkumpul di luar juga terus menatap ponsel mereka, menunggu informasi atau panggilan kerabat dan teman.

“Saya merasakan gempa bumi, saya akan segera keluar,” kata seorang penduduk yang tidak ingin disebutkan namanya, yang terkejut oleh gempa bumi.

Tidak ada laporan cedera atau cedera akibat kejadian ini. Otoritas Istanbul dan Kantor Gubernur setempat juga menyatakan bahwa tidak ada informasi tentang bangunan yang rusak atau runtuh.

(Tim/DNA)


Exit mobile version