Site icon Pahami

Berita Jemaah Haji Mulai Melempar Jumrah Aqabah di Mina

Berita Jemaah Haji Mulai Melempar Jumrah Aqabah di Mina


Jakarta, Pahami.id

Juta -juta jamaah Haji Mulailah melakukan parade ibadah atau melempar JumrahJumat (6/6) di Mina, Makkah, Arab Saudi. Pada saat yang sama, umat Islam di seluruh dunia saat ini merayakan Idul Fitri Al -adha sesuai dengan 10 Zulhijjah 1446 Hijri.

Pemantauan Cnnindonesia.comSetelah doa Fajr hari ini, para peziarah mulai bergerak menuju Jamarat (di mana harus dibuang).

Hari ini pada tanggal 10 Zulhijjah, hanya Aqabah Jumrah yang dibuat. Saat menghapusnya bisa mulai dari matahari terbit hingga fajar di Zulhijjah ke -11.


Lebih dari 1,6 juta Muslim yang berpartisipasi dalam ziarah akan melemparkan tujuh mil ke Jamarat yang ditandai oleh pilar besar.

Melempar jumrah adalah bagian dari jemaat wajib untuk peziarah dari 10 hingga 13 Zulhijjah.

Berbeda dengan proses hari ini yang hanya jatuh pada Aqabah Jumrah, pada hari Tasyrik yang dimulai besok (7/6) atau 11, THE1, dan Zulhijjah ke -13, peziarah untuk melemparkan tiga poin.

Jumrah ketiga adalah dalam urutan yang dimulai dari Jumrah Ula, Jumrah Wustha, dan Jumrah Aqabah. Setiap jumrah dipukul oleh kerikil 7 kali dan dibuat satu per satu. Waktu untuk membuang jumrah pada hari Tasyrik dimulai dari setelah matahari tergelincir sampai fajar naik.

Aktivitas menghilangkan jumrah dilakukan dengan melemparkan batu kecil di atas pilar yang dianggap sebagai perumpamaan tentang iblis (Setan) dan nafsu.

Prosesi memperingati insiden melempar batu oleh Abraham melawan godaan Setan di tiga mata. Dilaporkan bahwa iblis berusaha mencegah Abraham mematuhi perintah Allah untuk mengorbankan atau membantai putranya Ismail.

Melempar hukum wajib bagi jemaat untuk melakukannya akan didenda atau bendungan dalam bentuk kambing. Saat menghapus jumrah, itu juga harus dilakukan sesuai dengan Nabi.

Melempar jumrah menggunakan kerikil yang dapat diambil oleh peziarah dari wilayah Muzdalifah. Kerikil digunakan untuk satu lemparan. Melempar jumrah dilakukan dengan tangan dan mungkin tidak menggunakan kerugian. Jemaat juga diperlukan untuk membaca takbir setiap kali dia melempar jumrah.

(MOH/DAL)


Exit mobile version