Site icon Pahami

Berita Jarang Muncul ke Publik, Siapa Istri Putra Mahkota Saudi MbS?

Jakarta, Pahami.id

Putra Mahkota dan perdana menteri Arab SaudiMuhammad bin Salman (MBS) menjadi sorotan karena berupaya memodernisasi negara yang terkenal konservatif tersebut.

Terbaru, Arab Saudi memperbolehkan perempuan mengganti Kiswah Ka’bah yang biasanya hanya dilakukan oleh laki-laki.

Di bawah pemerintahan MbS, Saudi juga menghapuskan peran polisi syariah, mengizinkan hari raya dan perayaan keagamaan lainnya, bahkan mengizinkan perempuan keluar rumah tanpa perlu didampingi wali atau suami sesuai syariah Islam.


Apalagi, MbS jarang tampil bersama istrinya di depan umum. Di forum internasional, ia juga kerap berkunjung sendirian.

Siapakah istri MbS?

MbS menikah dengan Sara binti Mashoud bin Abdulaziz Al Saud pada tahun 2008. Sara lahir di Riyadh, Arab Saudi pada tahun 1973. Ia mendapat julukan “Barbie Kecil” karena kulit dan tubuhnya dianggap seperti boneka Barbie.

Sara adalah anggota keluarga kerajaan Saudi. Ayahnya, Pangeran Masyhur, merupakan anak ke-34 dari Raja Abdulaziz dan Putri Nouf.

Wanita itu menyelesaikan pendidikannya di sistem sekolah kerajaan dan lulus dari Universitas Raja Saud. Setelah lulus, ia menjadi ketua dewan direksi program sains dan teknologi Saudi, Ilmi.

Ilmi bermaksud mewujudkan potensi pemuda Saudi untuk membentuk masa depan negaranya. Pusat tersebut dijadwalkan dibuka pada tahun 2025, seperti dikutip pasar Arab.

Pernikahan Sara dengan MbS dikaruniai lima orang anak yang terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan, seperti dikutip dari Rumah Saud.

Menurut laporan, mereka menamai keempat anak tersebut dengan nama kakek mereka dan anak kelima diberi nama sesuai nama kakek pendiri Arab Saudi.

Pernikahan Sara dan MbS dinilai sebagai komitmen terhadap tradisi Saudi yang menjadi bagian penting dalam masyarakat.

Orang Saudi melihat pernikahan sebagai cara untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan agama.

Pernikahan MbS dengan Sara juga disebut dapat mempererat hubungan dengan elite penguasa dan membantu menjaga stabilitas politik.

Namun, Sara dikabarkan menggugat cerai Pangeran MbS di usia muda. Sara juga disebut-sebut mencari suaka ke Inggris untuk dirinya dan anak-anaknya.

Ibu lima anak ini telah mengajukan permohonan suaka politik ke Kementerian Dalam Negeri Inggris.

Jadi, dengan penyesalan yang mendalam, dan karena saya tidak punya pilihan lain, saya menulis surat kepada Kementerian Dalam Negeri Inggris yang menyatakan bahwa saya, dan anak-anak saya, ingin diberikan suaka politik, kata Sara, dikutip BBC.

Kata Sara, reputasinya tercoreng karena pencemaran nama baik yang tidak berdasar.

“Selama bertahun-tahun saya menanggung semua ini dalam diam, sambil berusaha menyelesaikan situasi saya dengan bermartabat melalui jalur normal, tanpa keriuhan atau publisitas,” tambahnya.

Bersambung di halaman berikutnya…


Exit mobile version