Jakarta, Pahami.id –
Badan Geologi Kementerian ESDM melalui Pusat Vulkanologi dan Geologi Mitigasi Bencana (PVMBG) merekomendasikan jalur transportasi yang menghubungkan Lumajang dan Miskin tetap sangat terbatas. Langkah ini diambil karena potensi bahaya dari aktivitas Gunung Semeru masih tinggi.
Kepala Badan Geologi PVMBG Kementerian ESDM Priatin Hadi Wijaya menegaskan, laporan tim di lapangan menunjukkan jalur tersebut masih terpapar material vulkanik dan lahar dingin.
Laporan tim di lapangan menyatakan jalur tersebut masih berbahaya. Kami berharap masyarakat bersabar terlebih dahulu, kata Hadi di gedung PVMBG Bandung, Jumat, mengutip Di antara.
Dia menjelaskan, meski awan panas longsoran tampak mereda pada Jumat, namun penumpukan material erupsi di lereng gunung sewaktu-waktu bisa turun jika dipicu oleh hujan deras. Situasi ini berpotensi kembali memutus akses jalan di kawasan Lembah Sungai.
PVMBG memastikan koordinasi terus berlanjut dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan POLRI untuk menentukan kapan jalur tersebut aman untuk dilalui kembali.
“Jalur sementara Malang-Lumajang harus dibatasi total.
Hadi menegaskan, prioritas utama saat ini adalah mengurangi cedera, termasuk mencegah risiko luka bakar akibat awan panas dan bahaya sekunder lainnya di jalur-jalur penting.
Hingga saat ini status Gunung Semeru masih berada pada Level IV atau Watch. PVMBG juga merekomendasikan kawasan sterilisasi sejauh delapan kilometer dari puncak untuk segala jenis kegiatan, guna menghindari risiko lemparan batu api yang masih mungkin terjadi.
(sels/sel)

