Site icon Pahami

Berita Istri Arya Daru Minta Prabowo

Berita Istri Arya Daru Minta Prabowo


Yogyakarta, Pahami.id

Meta Ayu Puspitantri Alias ​​Tape, istri Kementerian Luar Negeri Muda (Kementerian Luar Negeri) Arya Daru Persiunan atau ADP, meminta presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk kasus ini kematian Suaminya dapat diselidiki sebagai cerah.

Pita tertua muncul kepada publik untuk mengajukan permintaan serupa kepada Menteri Luar Negeri Sugiono dan Kepala Polisi Listyo Sigit Prabowo.

“Kepada Presiden, Kepala Polisi, dan Menteri Luar Negeri yang saya hanya berharap dan mengajukan kasus untuk diselesaikan dengan benar, jujur ​​dan transparan,” kata kaset di sebuah kafe, kota Yogyakarta, DIY, Sabtu (9/27).


Dia berharap bahwa permintaan darinya dan keluarga bisa mengetuk pintu kepada mereka yang menangani kematian suaminya.

“Saya masih percaya bahwa Tuhan menciptakan hari hati nurani dalam hati semua orang. Esensi Tuhan menciptakan hari hati nurani dalam semua orang,” katanya.

“Saya mewakili diri saya dan keluarga dan anak -anak saya, dengan harapan hati nurani tidak sepenuhnya dihilangkan, karena ini berarti Anda menghindari apa yang baik yang telah diciptakan oleh Allah Yang Mahakuasa,” kata Tambut.

Pada saat yang sama, rekaman itu meminta agar tidak ada lagi upaya berbingkai negatif tentang suami terakhirnya. Dia mengklaim bahwa dia sangat akrab dengan kepribadian Daru, bahkan lebih dari almarhum mengenal dirinya sendiri.

Tape mengklaim telah mengenal suaminya karena mereka berdua masih duduk di sekolah dasar (SD). Kenangannya dengan Daru, kata Pita, melebihi usia pernikahan mereka.

“Kami berdua cukup untuk satu sama lain, suamiku tidak menantang, aku tahu suamiku baik -baik saja,” tambah rekaman itu.

Kematian salah satu sosoknya yang paling dicintai masih memimpikannya, sampai hari ini. Kenangan indah dari pertemuan pertama, berasal dari menikah dan memiliki dua anak telah dicetak di hati.

Di mata beberapa orang, pita mengatakan, kenangan bersama -sama seperti mereka mungkin terlihat membosankan dan rata. Namun, itu adalah asal dari kebahagiaan hidup dengan dua putra dan putri mereka.

“Terima kasih Tuhan, sampai akhir dari kita berdua, terima kasih Tuhan, tidak ada konflik seperti itu.

Sementara itu, pengacara keluarga Nicholay Aprillindo menilai bahwa hingga saat ini penyebab kematian Arya Daru masih menjadi misteri. Berdasarkan prosedur kematiannya, dia pikir tidak mungkin jika almarhum meninggal karena bunuh diri.

Informasi yang diterimanya, markas polisi nasional akan campur tangan untuk membantu dalam polisi metropolitan Jakarta yang sejak awal melakukan penyelidikan kematian Arya Daru. Bentuk bantuan, yaitu, mengikuti setiap keluhan alias publik yang diterima oleh polisi untuk pengungkapan kasus -kasus yang relevan.

“Saya tidak meminta bantuan, tetapi saya meminta kasus tersebut untuk ditarik, diselidiki, diikuti dan diturunkan oleh markas polisi Basrekrim.

Sementara itu, Nicholay mengatakan dia dan kliennya juga akan menghadiri undangan untuk menghadiri persidangan dengan Komisi Dewan Perwakilan Rakyat XIII yang bertanggung jawab atas hak asasi manusia (HAM), pada 30 September 2025.

Arya Daru ditemukan tewas dengan kepala yang dibungkus pita di Gondia Room 105 Guest House, Jalan Gondangdia Small 22, Kampung Cikini, Distrik Menteng, Jakarta Tengah, Selasa (8/7) sekitar pukul 08.10 Wib.

Berdasarkan keputusan Direktorat Polisi Metro Jaya Investigasi penyelidikan kriminal, polisi memastikan bahwa Arya meninggal karena pembunuhan atau tindakan kriminal. Namun, karena kematian dan tidak ada kejahatan.

(Kum/pt)


Exit mobile version