Jakarta, Pahami.id —
Istana Kepresidenan telah menerima surat dari Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kamar Dagang) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, surat tersebut diterima Kementerian Sekretariat Nasional pada Minggu (15/9). Menurut dia, Istana akan segera memproses surat tersebut.
Suratnya masih di SKK Kementerian, belum diserahkan ke Presiden. Suratnya akan segera diproses lebih lanjut, kata Ari dalam kesaksiannya, Senin (16/9).
Ari mengaku belum mengetahui isi dan detail surat yang dikirimkan Arsjad kepada Presiden Jokowi. Dia belum bisa memastikan apakah surat itu ada kaitannya dengan keributan di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia.
Saya belum tahu isi suratnya. Karena surat itu ditujukan kepada Presiden, kata Ari.
Dalam keterangan resminya, Arsjad Rasjid mengaku telah menulis surat kepada Presiden Jokowi terkait keributan yang terjadi akibat Musyawarah Nasional Kadin tahun 2024 yang menunjuk Anindya Bakrie sebagai Pimpinan Umum menggantikannya.
Arsjad mengatakan, surat tersebut menyusul pernyataan resmi Pengurus Kadin yang menyatakan Munas Kadin 2024 tidak sah.
“Kami sudah bersurat ke Presiden Jokowi, saya sudah tanda tangan,” kata Arsjad.
Arsjad menambahkan, dalam organisasi Kadin, pemerintah merupakan pengawas sebagaimana diatur dalam UU No. 1 Tahun 1987 dan Keputusan Presiden No. 18 Tahun 2022.
Oleh karena itu, Arsjad meminta bantuan pemerintah untuk terus mewaspadai keributan yang terjadi.
Keluarga besar Kadin Indonesia meminta dukungan pemerintah sebagai pengawas sesuai UU No. 1 Tahun 1987 dan Keputusan Presiden No. 18 Tahun 2022 untuk memastikan Kadin Indonesia tetap berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. kepentingan negara dan AD ART yang telah ditetapkan,” ujarnya.
(lat/agustus)