Jakarta, Pahami.id –
Tentara Israel (IDF) Mengumumkan operasi militer di tiga wilayah Jalur Gaza, Palestina, akan dihentikan sementara pada hari Minggu (7/27).
Angkatan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa penghentian serangan itu diadakan di Al-Mawasi, Deir al-Balah, dan Kota Gaza dari pukul 10:00 hingga 20:00 di malam hari.
Kutipan dari Reuters, IDF menyatakan bahwa ‘istirahat militer’ akan diadakan sampai pemberitahuan lebih lanjut. IDF menambahkan bahwa rute yang aman akan dibebankan secara permanen mulai pukul 6:00 hingga 23:00 di malam hari.
Sementara itu, peluncuran dari Al JazeeraPengakhiran serangan di beberapa daerah Gaza telah dilakukan berdasarkan ‘tujuan kemanusiaan’.
“Keputusan itu dikoordinasikan dengan PBB (PBB) dan organisasi internasional setelah diskusi tentang masalah ini,” kata IDF.
Israel juga menyatakan bahwa ‘jalur aman’ bertekad untuk memastikan pengiriman bantuan yang akan memasuki Gaza.
“[Rute ini] “Untuk memungkinkan pergerakan konvoi PBB dan bantuan yang aman dalam mengirim dan mendistribusikan makanan dan obat -obatan kepada penduduk di seluruh Jalur Gaza,” kata IDF.
Israel yang baru baru -baru ini dikritik, terutama oleh negara -negara Barat, karena telah menyebabkan kelaparan untuk Gaza.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan di Gaza, kematian kurangnya makanan di Gaza mencapai lebih dari 100 orang. Lebih dari 80 dari mereka adalah anak -anak.
Pada saat yang sama, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat 900 ribu anak di Gaza sekarang kelaparan, sementara 70 ribu menunjukkan gejala kekurangan makanan.
Komunitas internasional juga keberatan dengan Israel dan mendesak Negara Zionis untuk membuka sanksi dan membiarkan semua bantuan memasuki Gaza.
Israel telah menyatakan bahwa ia akan mengambil beberapa langkah untuk meringankan krisis kemanusiaan ini.
Israel berjanji untuk membuka wilayah udara untuk mengirim bantuan kemanusiaan.
Selain itu, Israel juga memastikan bahwa ia akan membangun koridor kemanusiaan untuk mendukung konvoi.
Namun, kelompok internasional mengkritik keputusan Israel untuk mengirim bantuan melalui udara karena dianggap tidak efektif karena mahal dan terancam punah.
Menggambarkan langkah -langkah yang sama di masa lalu, banyak orang Gaza terluka oleh paket bantuan ilegal yang jatuh dari langit.
Laporan Al Jazeera Hari ini juga menyatakan bahwa setidaknya 11 orang terluka setelah salah satu bantuan jatuh ke kamp pengungsi di Gaza Utara.
(Blq/Kid)