Site icon Pahami

Berita Israel Tutup Perbatasan saat Iduladha, Larang Hewan Kurban Masuk Gaza


Jakarta, Pahami.id

Israel melarang pengiriman hewan kurban ke Jalur Gaza saat Idul Fitri Idul Adha.

Menurut Anadolu Agency, larangan Israel disampaikan oleh kantor media Gaza pada Sabtu (15/6).

Menurut kantor media Gaza, larangan Israel ini berarti ratusan ribu keluarga di Jalur Gaza kehilangan kesempatan merayakan Idul Adha dan berkurban.


Dalam pernyataan menjelang Aidil Adha, kantor tersebut mengatakan “pasukan pendudukan melakukan kejahatan baru” dengan mencegah masuknya hewan kurban.

Cara yang dilakukan adalah dengan menutup seluruh perlintasan Jalur Gaza, termasuk pendudukan dan penutupan perlintasan perbatasan Rafah dan perlintasan Kerem Shalom.

Korban merupakan suatu kegiatan dalam Islam yang berupa penyembelihan hewan.

Mereka mengatakan larangan itu merupakan “pelanggaran hak asasi manusia dan sepenuhnya mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan dan Islam”.

Kantor media menegaskan, pengorbanan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Aidiladha.

“Tanggung jawab moral dan hukum mengharuskan komunitas internasional untuk melakukan intervensi serius untuk menghentikan genosida dan menghentikan pelanggaran mencolok terhadap hak asasi manusia dan hak-hak umat Islam,” kata kantor tersebut.

Pihak Gaza juga menganggap Israel dan pemerintah AS bertanggung jawab penuh atas kelanjutan kejahatan terhadap Islam dan terhadap rakyat Palestina.

Sebelumnya, ribuan warga Palestina gagal berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji, menyusul pembatasan perbatasan yang diberlakukan pemerintah Israel.

Juru bicara Kementerian Haji dan Wakaf di Gaza, Ikrami Al-Mudallal, mengatakan ada sekitar 2.500 warga Palestina yang gagal berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.

Jamaah haji dari Gaza merupakan sepertiga dari jumlah jamaah Palestina yang dijadwalkan menunaikan ibadah haji tahun ini.

Tak hanya itu, Markas Kementerian Haji di Gaza juga hancur akibat invasi Israel sehingga menyebabkan lembaga tersebut tidak mampu memfasilitasi perjalanan jamaah haji ke Mekkah.

Dilansir New Arab, Al-Mudallal menyebut larangan Israel terhadap warga Palestina meninggalkan Gaza merupakan pelanggaran kebebasan beragama.

Ia juga mengatakan, invasi brutal Israel sangat mempengaruhi rencana Palestina untuk menunaikan ibadah haji. Termasuk, diskusi logistik dengan Mesir dan Arab Saudi.

Akibat situasi ini, jamaah haji Palestina yang terkena dampak penutupan perbatasan Rafah akan diberikan prioritas pemberangkatan tahun depan, karena banyak yang harus menunggu hingga 10 tahun untuk mendapatkan giliran menunaikan ibadah haji.

(pop/dna)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version