Jakarta, Pahami.id –
Badan Pertahanan Sipil Gaza Mengatakan Militer Israel dipecat di depan umum Palestina yang mencoba mendapatkan bantuan kemanusiaan di wilayah Palestina pada hari Minggu (7/20). Sebanyak 73 orang tewas dan lusinan terluka.
Setidaknya 67 orang tewas ketika sebuah truk bantuan tiba di utara, sementara enam lainnya dilaporkan ditembak di dekat titik bantuan di dekat Rafah di selatan, di mana lusinan orang kehilangan nyawa hanya 24 jam sebelumnya.
Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengatakan 25 konvoi truk yang membawa bantuan makanan ‘bertemu dengan tembakan publik yang kelaparan publik di dekat kota Gaza, segera setelah mereka melintasi Israel dan menyetujui pemeriksaan.
Pasukan Israel membantah korban tewas dan mengatakan tentara telah membuka peringatan ‘untuk menghilangkan ancaman langsung yang disebabkan oleh mereka’ ketika ribuan orang berkumpul di dekat Gaza.
Kematian bantuan mencari publik telah menjadi peristiwa rutin di Gaza. Pihak berwenang menyalahkan tembakan Israel ketika orang -orang, yang menghadapi kekurangan makanan dan kebutuhan dasar lainnya, berbondong -bondong ke pusat bantuan.
PBB mengatakan awal bulan ini bahwa hampir 800 pencari bantuan telah terbunuh sejak akhir Mei, termasuk konvoi bantuan.
Juru Bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza Mahmud Bassal berkata Afp Bahwa korban tewas adalah 67 dan diperkirakan akan meningkat sementara WFP mengutuk kekerasan terhadap publik mencari bantuan sebagai “tidak dapat diterima”.
“Tentara Israel” bertanggung jawab atas kematian di selatan, katanya.
Perang Israel di Gaza dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan kematian 1.219 orang, sebagian besar publik, menurut perhitungan AFP berdasarkan data resmi.
Kampanye Balas Israel telah menewaskan 58.895 warga Palestina, sebagian besar publik, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dikendalikan oleh Hamas.
(FEA)