Site icon Pahami

Berita Israel Tarik Pasukan Usai Hancurkan Fasilitas Medis RS Al Shifa Gaza

Jakarta, Pahami.id

Israel menarik pasukan dari Rumah Sakit Al Shifa Gaza utara, usai merusak fasilitas kesehatan di gedung tersebut, Jumat (24/11).

media Turki Agensi Anadolu melaporkan pada Jumat pagi bahwa Israel mengklaim telah menghancurkan “terowongan teroris” di rumah sakit Al Shifa. Teroris adalah diksi yang digunakan Israel untuk menyebut militan Hamas.

Namun Israel tidak memberikan bukti lebih lanjut mengenai terowongan tersebut Mata Timur Tengah.


Di media sosial, beredar luas rekaman tentara Israel yang menyerang kawasan Al Shifa.

Video tersebut diunggah oleh seorang netizen di X yang dulu bernama Twitter.

“Satu jam sebelum gencatan senjata, tentara IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menghancurkan terowongan bawah tanah dan beberapa terowongan di area rumah sakit Al Shifa,” tulis seorang netizen dalam postingan tersebut.

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah tentara Israel bersorak setelah mendengar ledakan dan melihat asap mengepul.

“Whoaaa,​​​whoaa,” teriak mereka dalam video.

Israel mengepung dan menyerang rumah sakit terbesar di Gaza pekan lalu. Mereka mengklaim Al Shifa adalah markas Hamas.

Militer Israel juga menuduh ada terowongan di Al Shifa yang menghubungkan dengan kediaman pemimpin Hamas.

Tentara Israel juga masuk ke rumah sakit dan melepaskan tembakan. Akibat penyerangan ini, banyak orang yang terluka.

Pemboman terbaru Israel terhadap rumah sakit terjadi tak lama sebelum gencatan senjata dilaksanakan.

Israel dan Hamas sepakat untuk menerapkan gencatan senjata selama empat hari mulai pukul 07.00 waktu Gaza atau sekitar pukul 12.00 WIB hari ini.

Kesepakatan tersebut mencakup pertukaran sandera dari Israel dan Gaza, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk, dan penghentian pertempuran.

Setelah resmi diterapkan, Israel masih menembaki warga Gaza yang berusaha kembali ke rumahnya. Penembakan ini menyebabkan 15 orang terluka.

Menurut Relawan Indonesia (WNI), tentara Israel juga masih berjaga dan memantau situasi di Gaza.

(isa/dna)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version