Jakarta, Pahami.id —
Otoritas ketenagakerjaan Israel memerintahkan orang-orang Palestina di Beit Hanina, Yerusalem Timur untuk menghancurkan rumahnya sendiri.
Jika tidak dihancurkan dalam waktu tiga minggu, otoritas pendudukan Israel akan menghancurkannya secara paksa dengan buldoser.
Mengutip dari kantor berita Palestina, WAFA, Sabre Al-Qawasmi, pemilik rumah, mengatakan pasukan Israel dan staf otoritas pendudukan mendatangi kediamannya pada Senin pagi (28/10). Pihak berwenang memerintahkan dia untuk menghancurkan rumahnya sendiri, atau rumahnya akan dihancurkan secara paksa.
Al-Qawasmi menuturkan, rumah seluas 75 meter persegi itu dibangunnya sekitar 15 tahun lalu. Dan, lanjutnya, sejak itu dikenakan denda sebesar NIS 46.000 sebagai upaya mendapatkan izin mencegah pembongkaran. Namun, meski sudah berusaha keras, semua usahanya akhirnya gagal.
Di Yerusalem yang diduduki, pemerintah Israel memaksa warga Palestina untuk menghancurkan rumah mereka sendiri dengan alasan tidak memiliki izin mendirikan bangunan. Mereka yang menolak akan dihancurkan oleh buldoser pendudukan, yang mengakibatkan denda finansial yang besar bagi pemilik rumah.
Diketahui, rezim Israel yang menduduki Yerusalem menolak memberikan izin mendirikan bangunan kepada warga Palestina. Warga Palestina di Yerusalem Timur kemudian terpaksa menghancurkan rumah mereka sendiri, atau mereka akan dihancurkan secara paksa.
Laporan yang dikeluarkan Gubernur Yerusalem mengungkapkan, pada kuartal ketiga tahun 2024, terdapat total 154 pembongkaran dan penggalian di kawasan Yerusalem.
Angka tersebut mencakup 24 pembongkaran paksa dan 118 pembongkaran yang dilakukan oleh otoritas pendudukan, serta 12 kegiatan penggalian.
WAFA melaporkan bahwa praktik ini melanggar hukum internasional dan norma kemanusiaan yang menjunjung tinggi hak atas perumahan.
Namun, Israel diduga melakukan hal ini sebagai bagian dari strategi pendudukan yang lebih luas untuk secara sistematis mengusir warga Palestina dari Yerusalem guna memfasilitasi ekspansi kolonial di wilayah tersebut.
(tim/anak-anak)