Site icon Pahami

Berita Israel Soal Serangan ke Khan Younis Gaza: Hari Paling Intens


Jakarta, Pahami.id

tentara Israel pada Selasa (5/12) terungkap bahwa dia menyerang Khan Younis di Semenanjung Gaza selatan. Militer Israel mengungkapkan hal ini sambil menyatakan bahwa mereka memperluas operasi melawan Hamas.

“Kami berada di tengah Jabalia, di tengah Shejaiya (di Gaza utara), dan sekarang juga di tengah Khan Younis,” kata Kepala Komando Selatan Mayor Jenderal Yaron Finkelman seperti dikutip dalam pernyataan militer.


AFP melaporkan bahwa pernyataan itu juga dibuat sambil menggambarkan serangan itu sebagai “hari paling intens sejak awal operasi darat.”

Situasi serupa juga dilaporkan oleh Al Jazeera dan menyatakan bahwa serangan di Jalur Gaza belum berhenti selama beberapa jam terakhir.

Pasukan pendudukan Israel menyerang kamp pengungsi Jabalia, mencoba menyusup lebih dalam.

Deir el-Balah, sebuah kota di tengah Jalur Gaza, diserang hebat; sebuah bangunan tempat tinggal hancur total dan lebih dari 20 warga Palestina tewas.

[Gambas:Video CNN]

Di selatan, serangan terhadap kota Khan Younis berlanjut sejak Selasa (12/5) dini hari. Lebih dari 50 warga Palestina tewas, dan pertempuran serta baku tembak terjadi di wilayah timur antara pejuang Hamas dan pasukan pendudukan.

Mayoritas penduduk di kota Khan Younis telah mengungsi dan mengungsi ke Rafah, yang merupakan daerah yang sangat padat penduduknya di tengah bantuan kemanusiaan yang sangat terbatas.

Sementara itu, Komite Penyelamatan Internasional (IRC) telah menegaskan kembali peringatannya bahwa tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza ketika Israel memerintahkan warga Palestina untuk mengevakuasi Gaza selatan.

IRC mengatakan kembalinya konflik tidak hanya memakan ratusan korban jiwa tetapi juga mempersulit organisasi kemanusiaan untuk tetap aman, apalagi memberikan dukungan yang dibutuhkan masyarakat.

“Bahkan di Rafah dan Khan Younis, di mana masyarakat didorong untuk mengungsi, pemboman setiap hari terus membunuh warga sipil dan merusak infrastruktur,” kata Bob Kitchen, wakil presiden IRC untuk Keadaan Darurat.

“Mereka yang pindah menghadapi kekurangan makanan dan air serta wabah penyakit. UNRWA telah mengkonfirmasi adanya wabah hepatitis A di salah satu fasilitas mereka,” katanya.

“Kebutuhan gencatan senjata menjadi semakin mendesak seiring berjalannya waktu, dengan lebih dari dua juta warga Palestina menghadapi bencana kemanusiaan,” desak Kitchen.

(AFP/Kris)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version