Jakarta, Pahami.id —
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengkonfirmasi bahwa mereka menyerang target di Libanon untuk melemahkan kemampuan dan infrastruktur teroris HizbullahKamis (19/9).
Dalam postingan di media sosial
“IDF beroperasi untuk memberikan keamanan di Israel utara agar penduduknya dapat kembali ke rumah mereka dan mencapai tujuan perang,” tulisnya, dikutip dari CNN.
Jet militer Israel dilaporkan terbang di atas Beirut dan tampak menjatuhkan suar di ibu kota Lebanon. Insiden itu terjadi ketika pidato pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah disiarkan ke negara tersebut.
Sementara itu, dua tentara Israel dilaporkan tewas di dekat perbatasan utara Israel dengan Lebanon.
Mayor Cadangan Nael Fwarsy, 43, dan Sersan Tomer Keren, 20, “tewas dalam aksi,” dalam insiden terpisah, kata sebuah pernyataan militer. AFP.
Konflik Israel dengan Hizbullah semakin memanas akhir-akhir ini. Israel dituduh berada di balik ledakan ribuan pager dan walkie talkie di Lebanon selama dua hari terakhir.
Sebanyak 37 orang tewas termasuk anak-anak dalam dua kejadian tersebut. Hizbullah mengutuk keras tindakan Zionis tersebut. Mereka bersumpah akan membalas dendam.
Israel sejauh ini belum berbicara jelas mengenai ledakan di Lebanon. Namun, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan ada “era baru” dalam perang yang dilakukan oleh Negara Zionis.
“IDF membawa pencapaian yang luar biasa, bersama Shin Bet, bersama Mossad, semua lembaga dan semua kerangka dan hasilnya adalah hasil yang sangat mengesankan,” kata Gallant saat berkunjung ke pangkalan Angkatan Udara Ramat-David di Israel utara, Rabu (18/9).
(CNN/AFP/fra)