Jakarta, Pahami.id –
Militer Israel Sekali lagi meluncurkan serangan udara ke wilayah Lonal Selatan, menargetkan apa yang disebut infrastruktur militer yang dimiliki oleh kelompok Hizbullah yang didukung oleh Iran. Dalam pernyataan resminya, Angkatan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan bahwa serangan itu diadakan pada hari Minggu (21/4) di wilayah Nabatieh.
“Beberapa detik yang lalu, IDF menyerang beberapa peluncur militer dan infrastruktur yang digunakan oleh teroris Hizbullah di wilayah Nabatiseh di Lebanon Selatan,” sebuah pernyataan dari militer Israel.
Tidak hanya itu, IDF juga menyatakan bahwa ia telah membunuh seorang anggota Hizbullah dalam serangan berbeda yang dilakukan sebelumnya pada hari yang sama. “IDF telah menyerang dan menetralkan operasi Hizbullah di daerah Houla,” kata pernyataan itu.
Sampai saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Hizbullah atas klaim Israel, baik di lokasi serangan dan kematian. Namun, daerah Nabatise dan Houla memang dikenal sebagai salah satu kekuatan kelompok di Lebanon Selatan.
Serangan itu ditambahkan ke daftar panjang pertempuran antara Israel dan Hizbullah yang telah meningkat sejak kehancuran konflik Israel-Hama di Gaza pada Oktober 2023. Ketegangan di perbatasan utara Israel dengan Lebanon telah memicu kekhawatiran atas pengembangan konflik di wilayah tersebut.
Meskipun kedua belah pihak tidak terlibat dalam Perang Besar seperti yang terjadi pada tahun 2006, serangan terhadap satu sama lain telah menjadi rutin sejak akhir tahun lalu. Analis menganggap bahwa setiap insiden militer di wilayah tersebut memiliki potensi untuk menjadi peningkatan peningkatan yang lebih luas.
Partai Internasional terus memanggil kedua belah pihak untuk menahan diri. Tetapi sampai saat ini, serangan dan penghargaan masih berlangsung, menjadikan wilayah perbatasan salah satu titik konflik untuk ditonton.
(TIS/TIS)