Berita Israel Serang Rumah Sakit Nasser di Gaza, Usir Staf Medis-Pengungsi

Jakarta, Pahami.id —

tentara Israel menyerbu Rumah Sakit Nasser di Gazasetelah menuduh fasilitas medis menjadi tempat persembunyian geng Hamas.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengklaim serangan terhadap rumah sakit terbesar di Gaza yang masih berfungsi adalah tindakan yang “pantas”.

Dilaporkan ReutersHagari mengatakan serangan terhadap Rumah Sakit Nasser didasarkan pada informasi yang dapat dipercaya bahwa Hamas bersembunyi di sana, termasuk menyembunyikan sandera dan menyimpan jenazah sandera Israel.

Otoritas Kesehatan di Gaza mengatakan pasukan Israel mengusir para pengungsi dan keluarga staf medis yang mengungsi di Rumah Sakit Nasser.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra, mengatakan tentara Israel memaksa para dokter di rumah sakit untuk meninggalkan pasien yang membutuhkan perawatan intensif sehingga mengancam nyawa mereka.

Dalam video yang diperoleh Reuters, beberapa orang terlihat berjalan di koridor gelap rumah sakit menggunakan cahaya ponsel sebagai lampu untuk melihat puing-puing yang berserakan.

Dalam video tersebut juga terdengar suara tembakan, sementara seorang dokter juga terdengar berteriak, “Apakah ada orang di sana? Ada suara tembakan, menundukkan kepala!”

Suara pria lain juga terdengar dalam video yang mengatakan bahwa tentara Israel telah mengepung rumah sakit sehingga tidak ada yang bisa keluar.

Seorang juru bicara Hamas menggambarkan tuduhan Israel bahwa mereka menyembunyikan para sandera di rumah sakit sebagai sebuah kebohongan.

November lalu, Israel juga menggunakan alasan yang sama ketika menyerbu Rumah Sakit al-Shifa di Gaza. Namun, tentara Zionis tidak memberikan bukti konklusif yang membenarkan serangan tersebut.

Sejauh ini, dalam empat bulan lebih invasi Israel ke Gaza, jumlah korban tewas mencapai 28.663 orang dan 68.395 lainnya luka-luka. Dari jumlah total kematian, lebih dari separuhnya adalah perempuan dan anak-anak.

(DNA/DNA)