Jakarta, Pahami.id —
tentara Israel menyerang Rafah di Gaza selatan dengan tank dan serangan artileri lainnya pada Sabtu (1/6), beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden menawarkan peta jalan baru untuk gencatan senjata permanen dengan Hamas.
Tak lama setelah pernyataan Biden, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa negaranya akan melanjutkan perang sampai semua tujuannya tercapai.
Ia menegaskan kembali posisinya dengan menyatakan bahwa syarat Israel untuk mengakhiri perang tidak berubah, yaitu penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, pembebasan seluruh sandera dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.
Hamas, di sisi lain, menyatakan ‘melihat positif’ proposal yang diajukan Biden.
Dalam pidato utamanya yang menguraikan kemungkinan berakhirnya perang antara Israel dan Hamas setelah delapan bulan, Biden menawarkan gencatan senjata tiga fase.
Tahap pertama adalah Israel dan Hamas akan menerapkan gencatan senjata selama enam minggu. Selama periode ini kedua belah pihak akan bernegosiasi untuk menghentikan perang di Gaza secara permanen.
Negosiasi bisa memakan waktu lebih dari enam minggu dan Biden mengusulkan gencatan senjata permanen sampai keputusan diambil.
Tahap kedua adalah Hamas membebaskan seluruh sandera dan tentara Israel menarik diri dari Gaza.
Kemudian tahap ketiga adalah rekonstruksi besar-besaran yang melibatkan Palestina.
“Sudah waktunya perang ini berakhir, dan sehari setelah perang itu dimulai,” kata Biden AFP.
(biaya)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);