Jakarta, Pahami.id —
tentara Israel menyerang kamp pengungsi di kota Tulkarem, Tepi Barat, pada 24 Desember 2024 dan menewaskan sedikitnya delapan warga Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan di antara para korban terdapat seorang wanita berusia 53 tahun bernama Khawla Abdo, dan seorang pria berusia 18 tahun bernama Saeed Odeh Salem.
Abdo tewas setelah ditembak tentara Israel saat fajar. Sedangkan Abdo tewas setelah tertembak di bagian perut dan dada. Seorang wanita lainnya meninggal pada sore hari karena pendarahan akibat serangan tersebut.
Sayap Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua anggotanya dibunuh oleh pasukan Israel di Tulkarem.
Tentara Israel sebelumnya mengatakan pihaknya membunuh seorang warga Palestina dalam apa yang mereka gambarkan sebagai operasi “anti-teror” di Tulkarem. Pasukannya juga menangkap 18 orang dan menyita puluhan senjata.
Pada pagi hari tanggal 25 Desember 2024, tentara Israel mengatakan salah satu komandan mereka menderita luka sedang setelah kendaraannya terkena bahan peledak selama operasi di daerah tersebut.
“Komandan Brigade Regional Menashe mengalami luka sedang dan dievakuasi untuk mendapat perawatan medis. Penumpang lain di dalam kendaraan tidak terluka,” kata tentara Israel dalam pernyataannya seperti dilansir. Reuters.
Pada malam 24 Desember 2024, militer juga mengatakan pesawat mereka menyerang kamp pengungsi Nur Shams dengan dalih memburu militan bersenjata.
Kematian terus berjatuhan di tanah Palestina dalam jumlah yang tidak proporsional. Puluhan ribu warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat telah tewas dan ribuan warga Israel tewas dalam perang selama setahun terakhir.
Perang yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 ini awalnya antara Hamas dan tentara Israel. Namun Israel kemudian menyerang dan membunuh warga Palestina di Jalur Gaza, yang kemudian menyebar hingga ke Tepi Barat.
Kantor berita resmi Palestina WAFA mengatakan tentara Israel mencegah awak ambulans mencapai Salem dengan menembaki mereka.
Buldoser Israel juga disebut telah menghancurkan infrastruktur di kamp Tulkarem, termasuk rumah, toko, sebagian dinding Masjid Al-Salam yang mereka blok, dan sebagian jaringan air kamp.
(Reuters/terlambat)