Jakarta, Pahami.id —
Kelompok aktivis Hak Asasi Manusia (HAK ASASI MANUSIA) Human Rights Watch (HRW) pada Senin (18/12) terdakwa Israel sengaja menargetkan warga sipil di Jalur Gaza Palestina kelaparan sebagai bagian dari strategi invasi ke wilayah tersebut.
HRW menilai Israel sengaja menggunakan kelaparan sebagai senjata perang dan sengaja memutus warga Palestina di Gaza untuk mendapatkan air bersih dan makanan. Organisasi tersebut juga menganggap strategi yang digunakan Israel sebagai bentuk kejahatan perang.
“Pasukan Israel sengaja memblokir pengiriman air, makanan, dan bahan bakar, sementara dengan sengaja memblokir bantuan kemanusiaan, tampaknya menghancurkan kawasan pertanian, dan merampas benda-benda penting bagi kelangsungan hidup warga sipil,” kata kelompok hak asasi manusia tersebut, dikutip dari berita. agen Agensi Anadolu.
Pemerintah Israel menanggapi tudingan HRW dengan menyebut kelompok tersebut sebagai organisasi anti-Semit atau anti-Israel.
“Human Rights Watch… tidak mengutuk serangan terhadap warga Israel dan pembantaian pada tanggal 7 Oktober dan tidak memiliki dasar moral untuk membahas apa yang terjadi di Gaza jika mereka menutup mata terhadap penderitaan dan hak asasi manusia Israel,” kata juru bicara tersebut. kata Kementerian Luar Negeri Lior Hi kepada AFP.
Tuduhan HRW terhadap Israel didasarkan pada pernyataan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, dan Menteri Energi Israel Katz mengenai niat mereka untuk merampas air, makanan, dan bahan bakar penduduk sipil Gaza.
Pejabat Israel lainnya juga menyatakan bahwa bantuan kemanusiaan di Gaza akan bergantung pada pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.
“Selama lebih dari dua bulan, Israel telah merampas makanan dan air bagi masyarakat Gaza, sebuah kebijakan yang didorong atau didukung oleh pejabat tinggi Israel dan mencerminkan niat untuk membuat warga sipil kelaparan sebagai metode perang,” kata Omar Shakir, Israel dan HRW Palestina. Direktur.
“Para pemimpin dunia harus bersuara melawan kejahatan perang yang menjijikkan ini, yang berdampak buruk pada masyarakat Gaza,” tambahnya.
HRW menekankan bahwa hukum humaniter internasional sangat menentang metode kelaparan warga sipil dalam perang.
“Merampas benda-benda yang benar-benar diperlukan untuk kelangsungan hidup mereka, termasuk dengan sengaja mencegah pasokan bantuan, adalah kejahatan perang. Niat kriminal tidak memerlukan pengakuan agresor tetapi juga dapat disimpulkan dari keseluruhan situasi kampanye militer,” bunyi pernyataan tersebut. Statuta Roma yang berkaitan dengan Pengadilan Kriminal Internasional.
Kebijakan sanksi yang dijatuhkan Israel kepada masyarakat Gaza selama lebih dari 16 tahun telah menunjukkan adanya kejahatan perang.
(bpa/rds)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);