Jakarta, Pahami.id –
Lemari pengaman Israel dikatakan telah setuju untuk mengembangkan serangan bertahap, terhadap kelompok Hamas Di strip Gaza.
Kepala Letnan Militer Israel Eyal Zamir mengatakan partainya mulai mengeluarkan panggilan ke puluhan ribu cadangan, di tengah serangan yang direncanakan.
“Kami meningkatkan tekanan dengan tujuan mengembalikan warga negara kami (tebusan) dan mengalahkan Hamas,” kata Zamir, melaporkan Reuters.
Pada hari Minggu (4/5), dalam pesan video Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengatakan dia mengadakan pertemuan dengan kabinet keamanan, untuk membahas “tingkat selanjutnya” perang di Gaza.
Selain memperluas serangan itu, Kabinet Keamanan Israel juga dikatakan telah menyetujui rencana baru terkait dengan distribusi bantuan ke Gaza. Namun, tidak jelas kapan pasokan pasokan diizinkan untuk memasuki Gaza.
Israel telah melanjutkan operasi tanahnya di Gaza sejak Maret, setelah melanggar gencatan senjata yang disepakati dengan Hamas dan dimulai pada Januari 2025.
Israel juga telah memblokir bantuan kemanusiaan untuk Gaza selama tujuh minggu terakhir, menuduh Hamas mengambil bantuan yang ditujukan untuk publik, dan menyimpannya untuk anggota kelompok mereka sendiri. Hamas membantah tuduhan ini.
Sampai saat ini, invasi Israel ke Gaza, yang dimulai pada Oktober 2023, menewaskan puluhan ribu. Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, intrusi brutal ini telah menewaskan lebih dari 52 ribu warga Palestina, di mana sebagian besar korban adalah perempuan, anak -anak, dan orang tua.
(DNA)