Jakarta, Pahami.id –
Pertahanan Udara Ian Menembak di drone Israel di sekitar Fordo Fuel Fuel Facility (FFEP).
FFEP adalah fasilitas nuklir yang terletak sekitar 32 kilometer timur laut Qom City.
Kantor Berita Iran Fars melaporkan bahwa dua ledakan terdengar di dekat situs nuklir.
Pada saat yang sama, media TV surat kabar Iran melaporkan bahwa pangkalan udara Hamedan di Iran Barat juga menerima serangan. Kota Iran Fardiz tidak selamat sebagai target serangan Israel.
Suara ledakan itu juga terdengar dalam meruncing.
Roya, 62 -tahun dalam Taheran, mengaku takut mendengar ledakan yang terjadi pada jam 3 pagi waktu setempat.
“Ini sangat menakutkan, jantungku berdegup kencang,” katanya seperti yang dikatakan oleh Al Jazeera.
“Aku melihat asap di langit dan awalnya mengira semua serangan itu jauh dari sini, tetapi ketika foto -foto itu mulai beredar, aku hanya menemukan bahwa sebuah rumah hanya beberapa jalan dari tempat kita terpengaruh.”
Meskipun pertahanan udara Iran diaktifkan ketika serangan baru menghantam Teheran.
Iran menyebut serangan Israel pada hari Jumat (6/13) sebagai deklarasi perang.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi nasib pahit dan melukai serangan itu.
Media Iran melaporkan bahwa serangan itu telah menewaskan beberapa perwira militer nasional, Kepala Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, dan Kepala Penjaga Revolusi Hossein Salami.
Khamenei dengan cepat menunjuk seorang komandan baru untuk menggantikan almarhum. Media pemerintah melaporkan bahwa penasihat senior Khamenei juga terluka.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyerukan serangan deklarasi perang.
(Isn/isn)