Site icon Pahami

Berita Israel Makin Gila, Mau Serbu Kamp Terakhir Palestina di Rafah


Jakarta, Pahami.id

Gerakan militer Israel semakin gila pula rencana perluasan serangan darat ke wilayah selatan Semenanjung Gazatepatnya di Rafah.

Bahkan, kawasan ini dianggap sebagai zona aman atau zona aman terakhir bagi pengungsi dan warga sipil Palestina.


Sebagian besar warga Palestina yang terkena dampak perang antara Israel dan Hamas mengungsi di daerah tersebut. Pengungsi juga takut terhadap rencana serangan tentara Israel.

Tidak hanya pengungsi, organisasi bantuan global juga mengungkapkan keprihatinannya. Pasalnya, tempat terakhir yang ditetapkan sebagai zona aman oleh tentara Israel di Gaza justru terancam. Sementara itu, Israel terus memblokir aliran bantuan.

Brigade Khan Younis dari organisasi Hamas telah dibubarkan. Kami menyelesaikan misi di sana dan melanjutkan ke Rafah, kata Menteri Pertahanan Israel, Yoax Gallant, dilansir Antara. Al Jazeera.

“Kami akan teruskan sampai akhir, tidak ada jalan lain,” ujarnya.

Rafah memang menjadi tempat perlindungan warga sipil Palestina. Saat ini, 1,9 juta dari 2,3 juta penduduk Gaza berdesakan di Rafah, yang dekat dengan perbatasan Mesir.

Mereka tinggal di bangunan tempat tinggal, tidur di jalanan tanpa tempat berlindung atau infrastruktur dasar.

Pengungsi juga disebut-sebut banyak mengalami kecacatan, terutama terkait kebutuhan hidup sehari-hari. Mereka juga kekurangan toilet dan air bersih.

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, tentara Israel telah membunuh lebih dari 27.000 orang sejak perang dimulai pada 7 Oktober. Kini warga Palestina yakin rencana perang terbaru Israel akan mengakibatkan lebih banyak kematian dan kehancuran.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi hak asasi manusia internasional telah menyuarakan keprihatinan ketika tentara Israel secara bertahap memperluas operasi daratnya di Gaza selatan.

Dalam beberapa minggu terakhir, tentara dan tank Israel telah “mengepung” Khan Younis, membunuh ribuan warga Palestina dan memaksa ratusan ribu orang mengungsi lebih jauh ke selatan menuju Rafah.

Rumah Sakit Nasser dan Rumah Sakit al-Amal di Khan Younis dikepung oleh penembak jitu, tank, dan bom Israel ketika pasien Palestina, staf medis, dan pengungsi terjebak di dalamnya.

Serangan Israel terhadap Khan Younis dan rencana ekspansinya ke Rafah terjadi setelah Mahkamah Internasional (ICJ) membuat keputusan sementara pekan lalu mengenai tindakan yang diminta oleh Afrika Selatan dalam kasus genosida terhadap Israel.

ICJ memerintahkan Israel untuk mengambil tindakan untuk mencegah tindakan genosida di Gaza dan mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke jalur tersebut.

Negosiasi untuk menghentikan perang – setidaknya untuk sementara – sedang berlangsung antara Israel dan Hamas dengan mediasi dari Amerika Serikat, Qatar dan Mesir. Namun sepertinya kesepakatan yang akan datang ini tidak akan menghentikan serangan darat Israel di Rafah.

(tst/baca)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version