Jakarta, Pahami.id –
Israel Meluncurkan serangan udara besar ke daerah perumahan Daraj, Gaza City, Gaza Strip, Palestinauntuk melemahkan bangunan tinggi.
Rekaman beredar di media sosial dan telah dikonfirmasi Al Jazeera Menunjukkan momen serangan menghantam sebuah bangunan di sepanjang jalan pada hari Minggu (7/9).
Seperti yang dilaporkan sebelumnya, sumber -sumber lokal mengatakan bahwa dua orang telah terbunuh dan beberapa lainnya telah terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan rumah keluarga di Daraj.
Tentara Israel juga merupakan pemboman sebuah bangunan tujuh lantai yang disebut Menara Al Ruya di Kota Gaza pada hari yang sama. Bangunan ini adalah apartemen yang menampung setidaknya 30 dua puluh keluarga.
Tidak jelas, ada korban dalam serangan brutal ini. Namun, sebelumnya, Israel telah mengeluarkan perintah bagi penduduk daerah untuk pindah untuk mencegah serangan udara.
Sementara itu, Ketua Jaringan LSM Palestina Amjad Shawa mengatakan bahwa orang -orang panik tersebar ketika mereka melihat menara Al Ruya dibom sampai runtuh.
Karena, lokasi bangunan hanya beberapa jalan dari salah satu penduduk Gaza.
“Situasi ini sangat menakutkan, ada kepanikan di masyarakat,” kata Shawa tak lama setelah menara Al Ruya dibakar ke tanah.
Sebelumnya, Israel juga melancarkan serangan terhadap Al Jazeera Club di pusat kota Gaza yang juga berada di dekat Camp Point pengungsi.
“Hari ini, ratusan keluarga telah kehilangan perlindungan,” kata Shawa.
“Israel berusaha memaksa Palestina untuk pindah ke selatan melalui ledakan ini, tetapi semua orang tahu tidak ada tempat yang aman di selatan, bahkan di zona kemanusiaan.”
Dalam beberapa hari terakhir, Israel juga telah membombardir menara Souussi 15 lantai pada hari Sabtu, serta menara Mushtaha 12 -panggung pada hari Jumat.
Palestina, yang tinggal di tenda darurat di sekitar gedung, yang merupakan salah satu bangunan tertinggi di kota Gaza, juga menjadi korban cedera dalam serangan itu.
Tentara Israel mengklaim bahwa bangunan itu digunakan oleh Hamas tanpa bukti. Milisi penguasa Gaza membantah klaim itu dan mengkonfirmasi bahwa Israel hanya mencari alasan untuk menyerang publik.
(RDS)