Berita Israel Langgar Perjanjian Oslo di Era Netanyahu

Jakarta, Pahami.id —

Mantan Duta Besar Norway untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kata Mona Juul Israel telah melanggar Perjanjian Oslo sejak Perdana Menteri Benyamin Netanyahu kuat

“Israel telah melanggar perjanjiannya sendiri dengan Palestina sejak Netanyahu berkuasa sebagai Perdana Menteri,” kata Juul dalam forum diskusi Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI), Jakarta, Kamis (30/5).

Juul juga mengatakan Norwegia kini tidak percaya dengan Perjanjian Oslo yang disebut-sebut sudah keterlaluan.

“Israel telah melanggar batasan perjanjian. Lihat apa yang mereka lakukan sekarang. Kami hanya ingin melindungi warga Palestina yang menjadi korban kebrutalan Netanyahu,” tambah Juul.

Pengakuan Norwegia terhadap Palestina membawa banyak dampak dan diikuti oleh beberapa negara Eropa lainnya. Seperti Irlandia, Spanyol, dan Prancis yang berkuasa di Uni Eropa.

Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide memandang situasi saat ini sebagai keadaan darurat besar bagi negaranya sebagai pendukung kuat Palestina.

“Selama lebih dari 30 tahun, Norwegia telah menjadi pendukung kuat negara Palestina,” kata Eide seperti dikutip Time.

Juul menyadari bahwa setiap pemimpin Israel sebenarnya menyadari kegagalan mereka dalam Perjanjian Oslo.

“Setiap pemimpin Israel menyadari bahwa status quo ini tidak berhasil. Meskipun pengakuan telah datang dari komunitas internasional, namun tidak terjadi apa-apa,” kata Juul.

Kemudian, Norwegia ingin melangkah lebih jauh menuju solusi dua negara sebagai langkah jelas menuju konflik yang sedang berlangsung.

Hal ini juga diamini oleh Perdana Menteri Norwegia Jonas Jonas Gahr Støre yang mengatakan bahwa tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah tanpa solusi dua negara.

“[Mengakui negara Palestina adalah] prasyarat untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah,” kata Store.

(val/bac)