Site icon Pahami

Berita Israel Klaim Temukan 6 Sandera Hamas Tewas Saat Gaza Vaksin Polio Anak


Jakarta, Pahami.id

tentara Israel mengaku telah menemukan enam sandera Hamas yang tewas di sebuah terowongan di Gaza, Palestina, pada Sabtu waktu setempat.

Tuduhan tersebut muncul saat para pekerja medis di wilayah Palestina sedang mempersiapkan gencatan senjata untuk melakukan vaksinasi polio kepada anak-anak.

Israel mengatakan jasad enam warganya ditemukan di terowongan bawah tanah di Rafah.


Mayat yang ditemukan adalah Hers Goldeberg-Polin, Amerika-Israel, Carmel Gat, Eden Yerushalmi, Alexander Lobanov, Rusia-Israel, Almog Sarusi, dan terakhir Mayor Ori Danino.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku sangat kecewa dan marah atas meninggalnya warga Israel tersebut.

Meluncurkan AFPenam orang ini termasuk di antara 251 sandera yang disandera pada serangan Hamas 7 Oktober di Israel selatan. Serangan ini menyebabkan Israel melancarkan invasi brutal ke Gaza hingga saat ini.

Juru bicara militer Daniel Hagari mengatakan keenam orang tersebut diculik hidup-hidup pada 7 Oktober 2023, kemudian dibunuh secara brutal oleh teroris Hamas sesaat sebelum otoritas Israel tiba.

Sebuah forum bagi para sandera dan keluarga korban hilang mengatakan mereka berduka atas kematian terbaru dan menyerukan perjanjian gencatan senjata.

“Jika bukan karena penundaan, sabotase, dan alasan, mereka yang kematiannya kita ketahui pagi ini mungkin masih hidup,” kata kelompok tersebut.

Perang di Gaza telah menyebabkan serangkaian kehancuran dan penyebaran berbagai penyakit, termasuk polio. Israel menyetujui jeda kemanusiaan untuk melaksanakan vaksinasi selama tiga hari, dimulai pada Sabtu waktu setempat.

Namun, Israel juga melanjutkan operasi militer skala besar di Tepi Barat yang diduduki. Pasokan listrik dan air juga terputus di kamp pengungsi Jenin. Pertempuran dan ledakan pun terus berlanjut, hingga dua warga Palestina lainnya tewas di kamp pengungsi.

Sabtu dini hari, seorang fotografer AFP di Jenin laporan pertempuran terus berlanjut. Dia mengatakan sebagian besar jalan-jalan kosong setelah pertempuran.

“Saya rasa ini adalah hari terburuk sejak penggerebekan dimulai,” kata Direktur Rumah Sakit Pemerintah Jenin, Wisam Bakr.

Air dan listrik terputus dari rumah sakit selama penggerebekan. Hal ini memaksa masyarakat bergantung pada genset dan tangki air. Buldoser Israel telah menggali 70 persen jalan, merusak jaringan air dan limbah, serta kabel listrik dan telekomunikasi

Di Gaza, Israel terus melancarkan serangan mematikan sebagai respons terhadap serangan Hamas. Badan pertahanan sipil Gaza juga mengatakan pihaknya menghitung 42 orang tewas dalam serangan Israel di seluruh wilayah pada hari Sabtu.

Setidaknya 40.691 orang di Gaza tewas akibat serangan Israel. Sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

(tst/pta)



Exit mobile version