Jakarta, Pahami.id –
Israel telah menerbitkan 183 tahanan Palestina Pada hari Sabtu (8/2), sebagai bagian dari pertukaran kelima di Gaza berhenti menyebabkan kesepakatan antara Hamas dan Israel.
Siaran ini adalah bagian dari perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak untuk mengurangi ketegangan di wilayah tersebut.
Menurut pernyataan dari dinas Penjara Israel yang disebutkan Afp183 Para tahanan yang “teroris” dipindahkan dari beberapa penjara yang tersebar di seluruh negeri, sebelum dibebaskan dan dikirim ke Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza.
Langkah ini adalah bagian dari upaya untuk meringankan konflik yang telah ada selama beberapa bulan.
Namun, rilis ini juga memicu berbagai reaksi di antara komunitas internasional, dengan beberapa kritik terhadap langkah -langkah Israel, sementara yang lain menganggap langkah ini sebagai langkah positif untuk mempercepat proses perdamaian.
Perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel telah menghasilkan beberapa putaran penahanan, dan meskipun meningkatnya ketegangan, para partai masih berusaha menemukan jalan keluar untuk konflik yang menuntut banyak nyawa.
Sebelumnya, tujuh tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel hari ini, tiba di Ramallah.
Tujuh tahanan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
“Semua tahanan yang dikeluarkan hari ini membutuhkan perawatan medis, perawatan, dan pemeriksaan untuk kekejaman yang mereka miliki selama beberapa bulan terakhir. Ada tujuh orang yang telah dirawat di rumah sakit,” kata Abdullah al-Zaghari, kepala klub tahanan Palestina kepada AFP.
Bulan Sabit Merah Palestina menegaskan bahwa tujuh tahanan telah dirawat di rumah sakit.
(Isn/isn)