Jakarta, Pahami.id —
Milisi Hizbullah meluncurkan artileri ke arah pasukan Zionis di perbatasan Metula saat itu Israel melancarkan invasi Libanon.
Metula adalah sebuah distrik di Israel utara dan dekat perbatasan selatan Lebanon.
“[Hizbullah] menyerang pergerakan pasukan musuh di Metula dengan peluru artileri,” demikian rilis resmi Hizbullah, dikutip Al Jazeera.
Dalam pernyataan lain, Hizbullah juga mengirimkan roket ke “pertemuan militer musuh” di wilayah yang sama.
Namun milisi ini tidak menyebutkan apapun tentang invasi Israel atau serangan darat ke Lebanon.
Juru bicara militer Israel Avichay Adraee membenarkan penembakan roket ke Metula dan Avivim.
Dia mengatakan pertempuran sengit antara tentara Israel dan Hizbullah sedang berlangsung. Adraee juga mengatakan beberapa peluru berhasil dicegat, seperti dikutip Al Jazeera.
Juru bicara militer Israel kemudian meminta warga untuk tidak melakukan perjalanan ke selatan Sungai Litani.
Israel melancarkan serangan ke Lebanon selatan pada Selasa dini hari (1/10). Mereka mengklaim operasi ini terbatas dan terlokalisasi terhadap sasaran Hizbullah.
Mereka mengerahkan pasukan komando dan pasukan terjun payung untuk melancarkan invasi ke Lebanon.
Namun, Israel justru melakukan penembakan habis-habisan terhadap fasilitas umum seperti kamp pengungsi di Lebanon selatan. Serangan ini menyebabkan 10 orang tewas.
Selama dua minggu terakhir, Israel telah membom Lebanon. Pada Jumat (27/9), mereka membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Serangan Israel menyebabkan lebih dari seribu orang tewas di Lebanon dan jutaan orang di selatan terpaksa mengungsi.
Invasi Israel ke Lebanon juga terjadi saat pasukan Zionis masih menyerang Palestina.
(isa/dna)