Jakarta, Pahami.id —
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu berbicara di hadapan Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Jumat (27/9).
Dalam pidatonya, ia bersumpah akan melanjutkan serangan Israel terhadap Hizbullah di Lebanon. Hal ini disampaikan Netanyahu ketika banyak negara mengharapkan adanya gencatan senjata.
“Selama Hizbullah memilih jalur perang, Israel tidak punya pilihan lain, dan Israel berhak menyingkirkan ancaman ini dan memulangkan rakyat kami ke rumah mereka dengan selamat,” kata Netanyahu, dilansir Antara. Reuters.
“Israel telah menoleransi situasi yang tidak dapat ditoleransi ini selama hampir satu tahun. Saya datang ke sini hari ini untuk mengatakan, sudah cukup,” tambahnya.
Dalam pidatonya, Netanyahu mencoba menyalahkan Iran atas konflik tersebut. Delegasi Iran sendiri tidak menghadiri Sidang Majelis Umum PBB saat itu.
Netanyahu mengatakan Israel mempertahankan diri melawan Iran di tujuh wilayah, termasuk melawan Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman.
“Tidak ada tempat di Iran yang tidak dapat dijangkau oleh Israel. Dan hal ini berlaku di seluruh Timur Tengah. Jauh dari menjadi kambing hitam yang menyebabkan pembantaian, tentara Israel telah berperang dengan keberanian yang luar biasa,” kata Netanyahu.
“Saya punya satu pesan lagi untuk majelis ini dan dunia di luar majelis ini: kita menang,” tambahnya.
Terkait konflik di Gaza, Netanyahu mengatakan perang akan berakhir jika militan Hamas menyerah dan mengembalikan sandera mereka.
“Kami akan berjuang sampai meraih kemenangan, kemenangan total, tidak ada yang bisa menggantikannya,” ujarnya.
Namun, hanya sedikit delegasi yang mendengarkan pidato Netanyahu. Delegasi dari Indonesia dan beberapa negara lain melakukan hal tersebut berjalan keluar dari ruang sidang menjelang pidato Netanyahu.
Video yang diunggah akun X Kementerian Luar Negeri RI memperlihatkan tepuk tangan meriah menyambut aksi walkout yang dilakukan sejumlah delegasi.
“Indonesia dan banyak negara keluar ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato pada Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat pada (27/9),” demikian bunyi cuitan akun X Kementerian Luar Negeri RI. Urusan. .
(pantat/pantat)