Berita Israel Hancurkan Pemakaman di Gaza, Dalih Cari Jenazah Sandera

Jakarta, Pahami.id —

tentara Israel menghancurkan kuburan di selatan kota Khan Younis Semenanjung Gazadengan dalih mencari jenazah sandera yang disandera kelompok Hamas.

Koresponden Agensi Anadolu melaporkan bahwa pasukan Israel segera meninggalkan Khan Younis setelah menghancurkan kuburan di daerah tersebut. Mereka meninggalkan kota itu pada Rabu (17/1) pagi.

Pemakaman itu sendiri terletak di dekat Rumah Sakit Nasser. Setelah sampai di rumah sakit, tentara Zionis menuju ke kuburan dan menggali beberapa kuburan. Mereka kemudian menggerebek area pemakaman.

Sementara itu, dalam laporannya CNNTentara Israel juga mengeluarkan jenazah yang telah digali dari kuburan.

Ke CNN, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku melakukan hal tersebut untuk mencari sandera yang disandera Hamas. Mereka ingin memulangkan jenazah para sandera jika ditemukan di sana.

“Proses identifikasi sandera dilakukan di lokasi yang aman dan alternatif, memastikan kondisi profesional yang optimal dan rasa hormat terhadap almarhum,” kata juru bicara IDF.

IDF juga mengatakan pihaknya mengembalikan jenazah tersebut “dengan bermartabat dan hormat” jika hasil identifikasi menunjukkan bahwa mereka bukan sandera.

Meski begitu, foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan betapa hancurnya kawasan tersebut dan banyaknya mayat yang membusuk berserakan.

Berdasarkan hukum internasional, serangan terhadap kuburan dapat dianggap sebagai kejahatan perang, kecuali dalam keadaan yang sangat terbatas, misalnya jika tempat tersebut merupakan fasilitas militer.

Invasi Israel sejauh ini telah menewaskan lebih dari 24.600 orang, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.

Tentara Israel baru-baru ini menyatakan bahwa mereka akan fokus menyerang Gaza selatan. Gaza Selatan adalah satu-satunya wilayah di wilayah tersebut yang diklaim Israel sebagai wilayah paling aman bagi warga sipil.

Jika serangan terkonsentrasi di wilayah selatan, maka warga sipil Gaza akan semakin terhimpit dan terancam krisis kemanusiaan yang jauh lebih besar.

Menurut Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), 85 persen penduduk Gaza kini kehilangan tempat tinggal dan menghadapi kelaparan. Mereka tidak mempunyai makanan, air bersih, atau obat-obatan untuk menopang hidup mereka di tengah invasi brutal Zionis.

(blq/baca)

[Gambas:Video CNN]