Site icon Pahami

Berita Israel Gempur Gaza Selatan, Asap Hitam Membumbung di Khan Younis


Jakarta, Pahami.id

Asap hitam terlihat membubung di langit kawasan Khan Younis, Gaza pada Minggu (10/12). Israel sedang mengintensifkan operasi militernya di wilayah tersebut selatan Gaza yang.

Mengutip dari CNNHal ini terlihat dari juru kamera yang merekam situasi di Khan Younis dari atap gedung setempat.

Asap hitam tebal terlihat di cakrawala, dan beberapa ledakan roket yang mengenai sasaran juga terdengar di kejauhan.


Ini merupakan indikasi visual betapa kritisnya Gaza setelah gencatan senjata berakhir.

Jalanan tampak sepi, sementara suara tembakan terdengar di kejauhan.

Abu Obaida, juru bicara faksi Hamas Brigade Qassam, mengatakan para pejuangnya telah membunuh dan melukai puluhan tentara IDF di Khan Younis.K

Perang kembali pecah di Gaza setelah gencatan senjata berakhir.

Mengutip Reuters, tank-tank Israel sudah mulai berusaha memasuki pusat kota Khan Younis, termasuk menuju alun-alun utama.

“Itu adalah salah satu malam yang paling mengerikan, perlawanan sangat kuat, kami bisa mendengar suara tembakan dan ledakan yang tidak berhenti selama berjam-jam,” kata ayah empat anak ini.

Ia membawa anak-anaknya melarikan diri dari Kota Gaza dan mengungsi di Khan Younis.

Perang tersebut menewaskan sedikitnya 18 ribu orang – 17.700 di antaranya warga Palestina – dalam periode 7 Oktober hingga 9 November.

Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah, Tepi Barat, dalam dokumen yang dirilis Minggu lalu menyebutkan 70 persen korban tewas adalah anak-anak, perempuan, dan lansia.

Sekjen PBB kecewa dengan veto AS di DK PBB

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengulangi seruannya untuk gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza di tengah pemboman Israel terhadap wilayah kantong Palestina yang terkepung.

“Setelah lebih dari sebulan, Dewan akhirnya mengesahkan resolusi tersebut, dan saya menyambut baik (resolusi tersebut),” kata Guterres di Forum Doha di Qatar pada hari Minggu.

Namun, ia kecewa karena resolusi jeda kemanusiaan tidak dilanjutkan.

“Penundaan (gencatan senjata) ini berdampak negatif, otoritas dan kredibilitas Dewan telah rusak parah, dan resolusi tidak dilaksanakan,” ujarnya.

Guterres menekankan, warga sipil di Gaza tidak memiliki jaminan keselamatan dan perlindungan.

“Jumlah korban sipil di Gaza dalam waktu singkat benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya, seraya menambahkan bahwa sistem layanan kesehatan berada di ambang kehancuran.

Guterres mendesak Dewan Keamanan PBB mengambil tindakan tegas untuk mencegah bencana kemanusiaan.

Dia juga menegaskan kembali seruannya agar gencatan senjata kemanusiaan segera diumumkan.

“Sayangnya, Dewan Keamanan gagal melakukan hal tersebut, namun hal ini tidak membuat (seruan gencatan senjata) menjadi kurang penting, saya berjanji tidak akan menyerah,” tambahnya.

Diketahui, Amerika Serikat pada Jumat memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera untuk menghentikan pertumpahan darah yang sedang berlangsung di Jalur Gaza ketika jumlah korban tewas terus meningkat.

.

(CNN, Reuters/anak-anak)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version