Site icon Pahami

Berita Israel Bombardir Sekolah PBB di Kamp Gaza, 6 Staf UNRWA Tewas


Jakarta, Pahami.id

tentara Israel kembali mengebom sebuah sekolah yang dijadikan tempat pengungsian warga di Jalur Gaza Palestina pada Rabu (11/9) malam.

Insiden tersebut menewaskan sedikitnya 18 orang, termasuk enam staf Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) dan seorang administrator sekolah.


Penyerangan sekolah Al-Jaouni di kamp pengungsi Nuseirat terjadi saat tempat tersebut menjadi tempat perlindungan setidaknya 12 ribu warga Palestina dari serbuan brutal Israel sejak 7 Oktober 2023.

Kebanyakan pengungsi adalah perempuan dan anak-anak.

UNRWA juga mengatakan insiden ini adalah yang paling mematikan bagi stafnya selama invasi brutal Israel tahun lalu.

UNRWA juga mencatat bahwa serangan Rabu malam menandai kelima kalinya sekolah tersebut menjadi sasaran bom Israel sejak Oktober lalu.

“Tidak ada seorang pun yang aman di Gaza. Tidak ada seorang pun yang aman,” tulis UNRWA dalam sebuah postingan di platform X.

Al Jaouni setidaknya menjadi sekolah keenam di Gaza yang menjadi sasaran Israel sejak 1 Agustus.

Tareq Abu Azzoum, jurnalis Al Jazeera dilaporkan dari lokasi penyerangan, mengatakan ada “kerusakan parah” di sekolah tersebut. Dia juga mengatakan bahwa bau darah memenuhi udara tak lama setelah bom Israel menghantam sekolah tersebut.

“Kami melihat lubang-lubang besar di dinding, dan orang-orang mencari apa pun yang bisa diselamatkan setelah penghancuran tempat penampungan yang dikelola PBB ini,” katanya.

“Skala kehancurannya luar biasa dan…tumpukan puing dan tanah menutupi seluruh area.”

Abu Azzoum menambahkan bahwa sekolah tersebut “dihantam ketika orang-orang menunggu makanan” dan pekerja darurat “menggali reruntuhan dengan tangan kosong karena kurangnya peralatan dasar.”

Tentara Israel membenarkan pihaknya yang melakukan serangan tersebut. Sekali lagi, Israel berdalih bahwa serangan itu menyasar pusat komando dan kendali Hamas.

Tanpa memberikan bukti, Israel mengatakan kompleks itu digunakan untuk merencanakan dan melancarkan serangan terhadap pasukan Israel di Gaza dan terhadap Israel.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengatakan serangan udara Israel terhadap sekolah Al Jaouni sudah keterlaluan.

“Apa yang terjadi di Gaza benar-benar tidak dapat diterima,” kata Guterres dalam sebuah postingan di platform media sosial X.

“Enam rekan kami dari @UNRWA termasuk di antara korban tewas.”

(rds)



Exit mobile version