Site icon Pahami

Berita Israel Bombardir Gudang Makanan UNRWA di Gaza, 5 Tewas Termasuk Staf


Jakarta, Pahami.id

tentara Israel menyerang gudang makanan milik lembaga bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Jalur Gaza Palestina di tengah krisis kemanusiaan yang semakin serius.

Lima orang tewas akibat serangan itu. Salah satu korban tewas adalah anggota staf UNRWA.


Israel mengatakan serangan itu menewaskan Mohammad Abu Hasna, seorang anggota Hamas yang disebut-sebut memberikan informasi intelijen mengenai posisi tentara Zionis.

Abu Hasna juga dikatakan “terlibat dalam pengendalian bantuan kemanusiaan dan mendistribusikannya ke Hamas.”

Dalam pernyataannya, Hamas mengakui Abu Hasna sebagai anggotanya. Ia dikabarkan pernah menjabat sebagai polisi.

Hamas kemudian mengutuk pembunuhan Abu Hasna dan menuduh Israel sengaja menyerang gudang UNRWA dengan tujuan mengganggu distribusi bantuan kepada masyarakat Gaza.

Selain Abu Hasna, Hamas juga menyebut salah satu darurat Rafah, Nidal al-Sheikh Idul Fitri.

Sementara itu UNRWA menyatakan bahwa satu dari lima korban tewas adalah staf mereka. UNRWA juga mengatakan 22 orang terluka setelah serangan itu.

“Serangan hari ini terhadap salah satu dari sedikit pusat distribusi UNRWA yang tersisa di Jalur Gaza terjadi pada saat persediaan makanan semakin menipis, kelaparan meluas, dan di beberapa daerah, hal ini berubah menjadi krisis kelaparan,” kata Ketua UNRWA Philippe Lazzarini. dikutip Reuters, Kamis (14/3).

Hamas sejauh ini membantah pihaknya mengambil kendali distribusi bantuan pangan. Di sisi lain, Hamas menuduh Israel memanfaatkan situasi kelaparan untuk menindas penduduk Palestina.

Pada hari Rabu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia bertekad untuk mengganti UNRWA dengan badan lain tanpa mengganggu proses pengiriman bantuan.

Invasi Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 31 ribu warga Palestina. Mayoritas korbannya adalah anak-anak dan perempuan.

Invasi yang telah berlangsung selama lima bulan ini telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang serius di Gaza. Warga Palestina tidak punya makanan, air bersih, atau akses terhadap obat-obatan.

Mereka juga mulai menderita penyakit menular akibat kondisi kehidupan yang tidak manusiawi.

(rds)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version