Jakarta, Pahami.id —
Israel kembali mengebom beberapa wilayah di Gaza ketika kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas tercapai pada Rabu (15/1).
AFP melaporkan, 27 orang tewas, termasuk seorang anak berusia tujuh tahun dan dua remaja, akibat serangan Israel di beberapa wilayah Gaza.
Sebanyak 11 jenazah dibawa ke Rumah Sakit Martir Al Aqsa di Gaza tengah. Jenazah korban serangan Israel ke rumah warga di Kota Deir Al Balah, Gaza.
Serangan Israel juga terjadi di gedung sekolah di Kota Gaza, menewaskan tujuh orang dan melukai beberapa lainnya.
Serangan ketiga terjadi pada Kamis (16/1) dini hari di kamp pengungsi Al Nuseirat, menewaskan enam orang.
Serangan lain yang dilakukan pasukan Zionis menyasar kamp pengungsi di Al Shati, Gaza, dan menewaskan tiga orang.
Tentara Israel membenarkan bahwa mereka telah melancarkan serangkaian serangan rudal ke beberapa wilayah di Gaza semalam. Mereka mengklaim serangan itu dilakukan secara terukur dan menyasar teroris.
Dalam 24 jam terakhir, tentara Israel mengaku telah melakukan 50 serangan ke Gaza.
Serangan itu terjadi ketika Qatar, sebagai salah satu mediator, mengumumkan perjanjian gencatan senjata memasuki tahap akhir.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas baru akan berlaku pada 19 Januari. Situasi ini sangat disambut baik oleh masyarakat Gaza, namun mereka masih khawatir jika serangan Israel tidak segera berhenti sebelum gencatan senjata berlaku.
(baca/baca)
