Site icon Pahami

Berita Israel Bawa Jenazah Yahya Sinwar ke Lokasi Rahasia Pasca Autopsi


Jakarta, Pahami.id

Tubuh pemimpin Hamas, Yahya Sinwardikatakan telah dipindahkan ke lokasi rahasia di Israel setelah proses otopsi.

Situs berita berbahasa Ibrani Walla, seperti diberitakan Zaman Israelmenuturkan, jenazah Sinwar dipindahkan usai autopsi yang digelar di Lembaga Forensik Abu Kabir pada Kamis (17/10) malam waktu setempat.


Berdasarkan hasil otopsi, Sinwar dipastikan tewas akibat terkena tembakan di kepala dan granat tangan.

Saat ini pihak lembaga forensik sedang menunggu hasil pemeriksaan tambahan, untuk mengetahui apakah ada obat atau zat lain yang tidak biasa di dalam darah Sinwar saat ia meninggal.

Israel membenarkan Yahya Sinwar tewas dalam serangan di Rafah pada Rabu (16/10) waktu setempat, setelah tentara Zionis melakukan patroli rutin di Gaza.

Israel telah melacak keberadaan Sinwar selama setahun terakhir, yang disebut-sebut sebagai dalang serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Saat ini, Israel sedang mengintensifkan operasi dan bekerja sama dengan Badan Keamanan Shin Bet.

Brigade 828 Israel yang beroperasi di Rafah mengidentifikasi dan membunuh tiga anggota milisi yang mereka sebut “teroris”, tanpa mengetahui bahwa salah satu dari mereka adalah Yahya Sinwar.

Dalam pernyataan berikutnya, juru bicara IDF Daniel Hagari mengatakan pasukan Israel terlibat dalam pertempuran dengan ketiga pria tersebut.

Pasukan Israel kemudian mengidentifikasi seorang pria yang melarikan diri ketika kelompok tersebut bubar setelah ditembak.

“Sinwar melarikan diri sendirian ke salah satu bangunan dan pasukan kami memindai area tersebut dengan drone yang dapat Anda lihat di rekaman ini,” kata Hagari sambil menunjukkan video perkataan Sinwar.

Dalam video tersebut, Sinwar terlihat mengalami luka di bagian tangan yang diduga akibat ditembak. Dia juga memakai penutup wajah.

Melihat drone tersebut melayang, Sinwar melemparkan dahan ke arah drone tersebut.

“Kami mengidentifikasi dia sebagai teroris di gedung tersebut dan melepaskan tembakan ke gedung tersebut,” kata Hagari.

Tentara Israel, lanjutnya, kemudian masuk untuk memeriksa kawasan tersebut.

“Kami menemukannya dengan pistol dan 40 ribu syikal. Dia bersembunyi dan tentara kami membunuhnya,” kata Hagari.

(Dna)



Exit mobile version