Site icon Pahami

Berita Isi Lengkap SE Menag soal Penggunaan Sepiker di Masjid Selama Ramadan

Daftar isi


Jakarta, Pahami.id

Menteri Agama (Kemenag) Yaqut Cholil Qoumas mengeluarkan surat edaran (SE) yang mengatur penggunaan pengeras suara di masjid selama sebulan Ramadan.

Aturan ini pula yang menyebabkan dosen Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah dan Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie belakangan ini saling kritik.


Surat edaran Yaqut tentang penggunaan pengeras suara di bulan Ramadhan tertuang dalam SE No. 1 Tahun 2024 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Dalam surat edaran tersebut, Yaqut mengimbau umat Islam untuk terus mengikuti SE Menteri Agama Nomor 5 Tahun 2022 tentang penggunaan pengeras suara di masjid dan musala sepanjang Ramadhan.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

Berikut ketentuan lengkap SE Menteri Agama No. 5 Tahun 2022 tentang mekanisme penggunaan sepiker pada masjid dan masjid:

1. Waktu Sholat Subuh

– Sebelum azan, pembacaan Al-Qur’an atau salawat/tarhim dapat menggunakan pengeras suara eksternal paling lama 10 (sepuluh) menit.
– Melaksanakan Sholat Subuh, Dzikir, Sholat dan Ceramah Subuh menggunakan speaker internal.

2. Waktu Sholat Zuhur, Asar, Maghrib dan Isya

– Sebelum azan, pembacaan Al-Qur’an atau salawat/tarhim dapat menggunakan speaker eksternal dalam jangka waktu maksimal 5 (lima) menit.
– Setelah azan, pengeras suara internal digunakan.

3. Waktu Sholat Jumat

– Sebelum azan, pembacaan Al-Qur’an atau salawat/tarhim dapat menggunakan pengeras suara eksternal paling lama 10 (sepuluh) menit.
– Penyampaian pengumuman tentang pengurus Jum’at, hasil zakat, khutbah Jum’at, salat, zikir dan salat, menggunakan pengeras suara internal.

4. Menglantunkan azan menggunakan speaker eksternal.

5. Kegiatan menyambut Ramadhan, Gema Takbir Aidilfitri, Aidiladha dan Hari Raya Islam.

– Penggunaan pengeras suara di bulan Ramadhan, baik dalam melaksanakan salat tarawih, ceramah/kajian Ramadhan, maupun mengaji dengan menggunakan pengeras suara internal.
– Takbir pada tanggal 1 Syawal/10 Zulhijjah di masjid/musala dapat dilakukan dengan menggunakan pengeras suara eksternal sampai dengan pukul 22.00 waktu setempat dan dapat dilanjutkan dengan menggunakan pengeras suara internal.
– Sholat Hari Raya Aidilfitri dan Aidil Adha dapat dilakukan dengan menggunakan pengeras suara eksternal.
– Takbir Idul Adha pada hari Tasyrik tanggal 11 s/d 13 Zulhijjah dapat dibacakan setelah salat Rawatib berturut-turut dengan menggunakan speaker internal.
– Majelis yang memperingati hari besar Islam atau pengajian menggunakan pengeras suara internal, kecuali jika pengunjung tabligh keluar dari area masjid/musala dapat menggunakan pengeras suara eksternal.

(rzr/pmg)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version