Israel dikatakan telah mengaktifkan kembali sistem pertahanan rudal Kubah Besidi Israel selatan pada Kamis (30/11) malam waktu setempat.
Pengaktifan sistem Iron Dome Israel terjadi pada hari ketujuh gencatan senjata dengan kelompok Hamas di Gaza.
Dilaporkan Al Jazeerabelum diketahui apa yang memicu reaktivasi sistem pertahanan tersebut.
Namun saat ini gencatan senjata, termasuk kesepakatan penghentian pertempuran di seluruh Jalur Gaza, masih terus berjalan.
Mediator perjanjian tersebut, yaitu Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat, juga disebut sedang melakukan negosiasi intensif untuk memperpanjang gencatan senjata dan membebaskan lebih banyak sandera Israel dan tahanan Palestina.
Aktivasi Iron Dome terjadi hampir sebulan setelah sistem pertahanan Israel tercatat tidak berfungsi dan menyerang situs di Tel Aviv.
Pemantau Timur Tengah melaporkan bahwa rudal pencegat yang diluncurkan dari sistem pertahanan udara berputar di langit dan mendarat di kota Rishon LeZion, selatan Tel Aviv, merusak bangunan lokal pada 6 November.
Israel memiliki sepuluh baterai Iron Dome yang dikerahkan di seluruh negeri untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur penting. Setiap baterai mampu mempertahankan wilayah hingga hampir 60 mil persegi.
Sistem pertahanan tersebut bertugas mencegat ancaman yang diluncurkan dari jarak hingga 70 mil.
(Dna)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);