Jakarta, Pahami.id –
Ian Diangkat sebagai Kepala Intelijen Korps Revolusi Baru (IRGC), setelah seorang pemimpin sebelumnya terbunuh dalam serangan Israel Minggu lalu.
Komandan IRGC Mayor Jenderal Mohammad Pakpour diangkat menjadi Brigadir Jenderal Majid Khadami sebagai kepala intelijen baru IRGC.
Khadami menggantikan Mohammad Kazemi yang terbunuh pekan lalu dengan dua pejabat IRGC lainnya, Hassan Mohaghegh dan Mohsen Bagheri dalam serangan Israel.
Khademi sebelumnya menjabat sebagai kepala Organisasi Perlindungan dan Intelijen IRGC.
Pakpour sendiri hanya ditunjuk setelah Israel membunuh pendahulunya Hossein Salami dalam serangan pada 13 Juni.
“Selama bertahun -tahun ketika Kazemi dan Mohaghegh memimpin intelijen IRGC, kami melihat pertumbuhan yang signifikan dalam semua aspek intelijen di IRGC,” kata Pakpour di AFP.
Israel telah memulai serangan udara di situs nuklir dan militer Iran sejak minggu lalu, dengan tuntutan musuh fana, mencoba mengembangkan senjata nuklir. Tuduhan itu ditolak oleh Iran.
Setelah ditunjuk sebagai komandan IRGC oleh pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei pada hari Jumat, Pakpor mengancam akan membuka “gerbang neraka” sebagai imbalan atas serangan Israel.
Konflik kedua dimulai pada hari Jumat ketika Israel meluncurkan serangan udara di beberapa lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, mendorong Teheran untuk melancarkan serangan balik.
Pihak berwenang Israel mengatakan setidaknya 24 orang telah terbunuh dan ratusan cedera mengalami serangan rudal Iran. Sementara itu, di Iran, 585 orang tewas dan lebih dari 1.300 terluka dalam serangan Israel, menurut laporan media Iran.
(DNA)