Site icon Pahami

Berita Iran Serang ‘Markas’ Mossad Israel di Irak, Tewaskan Sultan Kurdi


Jakarta, Pahami.id

Iran menyerang beberapa titik di wilayah Kurdi Irak pada Senin (15/1) sore dan mengklaim serangan tersebut menghancurkan markas besar agen mata-mata tersebut Israel, Mossad.

“Rudal balistik digunakan untuk menghancurkan pusat mata-mata Mossad dan pertemuan kelompok teroris anti-Iran di wilayah tersebut malam ini,” demikian pernyataan Korps Garda Revolusi Iran.

Selain menyerang ibu kota timur laut Kurdistan, Erbil, Iran juga melancarkan serangan udara terhadap beberapa kelompok ISIS di Irak.


Serangan Iran di Erbil menghantam wilayah dekat konsulat Amerika Serikat. Namun, tidak ada fasilitas AS yang dilaporkan terkena serangan Iran.

Sementara itu, setidaknya empat warga sipil tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan Iran di Erbil, kata dewan keamanan pemerintah Kurdistan dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah otonom Kurdistan Irak menggambarkan serangan Iran sebagai “kejahatan”.

Miliarder Kurdi dan salah satu orang terkaya di Irak, Peshraw Dizayee, dan beberapa anggota keluarganya termasuk di antara korban serangan Iran.

Dizayee tewas ketika setidaknya satu roket menghantam rumah mereka, kata sumber keamanan dan medis Irak.

Dizayee diketahui dekat dengan faksi Barzani yang menguasai Irak. Dia memiliki bisnis proyek real estate besar di Kurdistan.

Akibat serangan Iran, lalu lintas udara di bandara Erbil terhenti.

Selain itu, satu roket Iran juga jatuh di rumah seorang perwira senior intelijen Kurdi dan satu lagi mengenai pusat intelijen Kurdi, kata sumber keamanan.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. Pejabat pemerintah Israel tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar mengenai serangan Iran.

Serangan Iran terhadap wilayah Kurdi di Irak terjadi di tengah kekhawatiran akan meningkatnya konflik yang lebih luas di Timur Tengah akibat invasi Israel ke Jalur Gaza Palestina dan perangnya dengan Hamas sejak 7 Oktober.

Sejak itu, beberapa milisi lain di Timur Tengah, seperti Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman, juga melancarkan serangan terhadap Israel.

Iran, yang mendukung Hamas dalam perangnya dengan Israel, menuduh Amerika Serikat mendukung apa yang mereka sebut sebagai kejahatan Israel di Gaza.

AS menyatakan mendukung invasi Israel meski baru-baru ini menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya jumlah warga sipil Palestina yang terbunuh.

Iran telah sering melancarkan serangan ke wilayah Kurdistan utara Irak di masa lalu. Teheran menilai kawasan itu dijadikan markas kelompok separatis Iran sekaligus intelijen musuh bebuyutannya, Israel.

Baghdad telah mencoba mengatasi kekhawatiran Iran terhadap kelompok separatis di wilayah perbatasannya dengan mengerahkan kembali beberapa anggotanya sebagai bagian dari kesepakatan keamanan yang dicapai dengan Teheran pada tahun 2023.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version