Site icon Pahami

Berita Iran Sebut Mossad Israel Gentayangan di 28 Negara


Jakarta, Pahami.id

Menteri Intelijen Iran Email Khatib mengatakan badan intelijen Israel, Mossadtersebar di 28 negara di seluruh dunia.

Dalam sidang parlemen pada Minggu (18/8), Khatib mengatakan mata-mata Israel terdeteksi di puluhan negara dan melakukan operasi intelijen terencana di setiap wilayah.


Dia mengatakan beberapa operasi Mossad berhasil diblokir oleh Teheran melalui operasi kontra-terorisme dan intelijen, Iran International melaporkan.

Dalam kesempatan itu, Khatib juga menginformasikan bahwa agen intelijen dari 53 negara juga bermarkas di Iran. Kebanyakan dari mereka mencoba menyabotase Iran dengan menggunakan aktor berbeda.

Konfrontasi musuh dengan pemerintah Iran selalu ada sejak kemenangan revolusi, dan saat ini musuh memasukkan perang hibrida ke dalam agenda mereka dengan menggunakan perang kognitif. Mereka juga bertujuan untuk melemahkan struktur sistem Iran, kata Khatib, seperti dilansir IRNA.

Khatib tidak merinci apakah Mossad termasuk di antara badan intelijen tersebut. Namun, ia mengatakan “rezim Zionis menggunakan tindakan rasisme dan genosida yang paling brutal terhadap orang-orang yang tidak bersalah di mata dunia.”

Pernyataan ini menunjukkan bahwa Mossad mungkin telah terdeteksi di Iran, mengingat pembunuhan pemimpin biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

Tuduhan mengenai keberadaan Mossad di Iran semakin menguat terutama sejak pembunuhan Haniyeh pada 31 Juli.

Surat kabar Yahudi yang berbasis di Inggris, Jewish Chronicle (JC), melaporkan bahwa Mossad merekrut dua orang Iran untuk menanam bom di tempat Haniyeh biasanya tinggal di Teheran.

Kedua warga Iran tersebut diduga anggota unit keamanan Ansar Al Mahdi Korps Garda Revolusi Iran (IRGC). Unit ini bertugas mengurus tamu nasional dan tamu Iran.

Berdasarkan rekaman kamera keamanan, JC mengatakan kedua anggota IRGC terlihat di sekitar kediaman Haniyeh dan memasuki kamar Haniyeh pada hari pembunuhan.

Mereka difilmkan meninggalkan ruangan, membangun dan masuk ke mobil hitam. JC mengatakan, penjaga tersebut ditawari sejumlah uang dan langsung diminta pergi ke Eropa utara setelah melakukan aksinya.

Terkait klaim tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Iran bidang Kajian dan Penelitian, Mohammad Hasan Sheikholeslami mengatakan, pihak berwenang Teheran masih melakukan penyelidikan.

Ia tak memungkiri Mossad aktif di berbagai negara termasuk Iran. Oleh karena itu, Teheran sedang menyelidiki dugaan upaya infiltrasi Mossad di berbagai institusi Iran.

“Terkait kemungkinan upaya infiltrasi kelompok Mossad terhadap berbagai institusi di Iran terkait kekerasan terhadap Ismail Haniyeh, saat ini otoritas terkait di Iran sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan secara mendalam. tunggu hasil penyidikan berjalan,” kata Sheikholeslami dalam jumpa pers di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).

(blq/baca)



Exit mobile version