Jakarta, Pahami.id –
Total 610 penduduk Ian mati dan 4.746 lainnya terluka dalam serangan itu Israel selama 12 hari.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran Hossein Kermanpur mengatakan 971 orang masih dirawat di rumah sakit, sementara 687 menjalani operasi.
Dilaporkan dari Al JazeeraSelasa (6/24), 13 anak -anak, termasuk mereka yang terbunuh, dengan dua bulan termuda, dan 49 wanita, termasuk dua orang hamil.
Dia menambahkan bahwa lima petugas kesehatan terbunuh dan 20 lainnya terluka. Tujuh rumah sakit rusak, serta enam basis tanggap darurat, empat klinik, dan sembilan ambulans.
Presiden Iran Masoud Pezishkian mengumumkan gencatan senjata dengan Israel untuk mengakhiri perang 12 hari.
“Hari ini, setelah perlawanan negara besar kita heroik, yang tekadnya adalah sejarah, kita melihat pembentukan gencatan senjata dan akhir perang 12 hari,” kata Pezishkian dalam sebuah pesan kepada negara yang diterbitkan oleh kantor berita resmi IRNA, Selasa (6/24), dikutip dari Afp.
Pezishkian memastikan bahwa partainya tidak akan melanggar gencatan senjata ini. Dia mengatakan Iran juga siap bernegosiasi untuk mempertahankan haknya.
(FRA/FRA)