Jakarta, Pahami.id –
Kepala Keamanan Iran Ali Larijani menyamakan kedudukan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump Dengan diktator Nazi Jerman, Adolf Hitler.
Dia juga menganggap Trump tidak lebih dari seorang “pengusaha biasa” yang memulai Konferensi Tinggi (KTT) Gaza di Mesir dan yang dengan senang hati dilewatkan oleh Iran.
Pejabat Iran lainnya juga melontarkan pernyataan pedas terhadap Trump sebelum Larijani, yang merupakan pembantu utama pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Khamenei juga menyebut Trump dalam pidatonya dan mengatakan presiden AS “terus bermimpi” tentang “omong kosong” menghancurkan program nuklir Iran.
Pernyataan ini sekali lagi menunjukkan sikap sulit para pemimpin Iran terhadap Amerika Serikat.
Pernyataan Trump yang ingin menciptakan perdamaian melalui kekuatan koersif adalah pernyataan yang aneh karena Hitler pernah mengatakan hal yang sama, kata Larijani seperti dikutip Iran International.
Larijani ditunjuk sebagai Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran setelah perang dengan Israel dan merupakan perwakilan Khamenei di badan utama.
Dia menolak menghadiri KTT Perdamaian Gaza di Sharm Al Sheikh Mesir pada 12 Oktober dan menganggapnya sebagai “pertunjukan Trump”.
“Dia berbicara sendiri, tidak memperbolehkan pemimpin lain berbicara, dan juga mempermalukan pemimpin negara lain yang hadir,” kata Larijani.
Trump telah mengundang Iran untuk menghadiri KTT Perdamaian Gaza dan menimbulkan kontroversi dalam pidatonya di Knesset Israel sehari sebelumnya.
Dalam pidatonya, Trump mengatakan bahwa ia berharap Iran akan terlibat dalam perdamaian yang lebih luas di Timur Tengah.
Larijani kemudian mengatakan bahwa pertemuan puncak itu “bersifat rendahan dan tidak memiliki tempat bagi Iran yang revolusioner.”
KTT tersebut dihadiri oleh beberapa negara Arab dan Muslim, namun tidak dihadiri oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
(membaca)

