Site icon Pahami

Berita Iran Puji Hizbullah usai Bikin Israel Porak-poranda Pakai 320 Roket


Jakarta, Pahami.id

Pemerintah Iran memuji milisi Hizbullah di Lebanon, setelah serangan itu Israel dengan drone dan rudal pada Minggu (25/8) waktu setempat.

Iran mengatakan tindakan Hizbullah telah menghilangkan kemampuan musuh bebuyutannya, Israel, untuk mencegah serangan semacam itu.


Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan partainya telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel, menargetkan pangkalan intelijen militer utama Glilot.

Nasrallah mengatakan Hizbullah melancarkan serangan dua tahap, pertama dengan 340 roket Katyusha terhadap 11 polisi militer di Israel utara dan Dataran Tinggi Golan.

Namun, Israel membantah bahwa fasilitas tersebut telah diserang oleh Hizbullah.

“Rezim Zionis mungkin bisa menyembunyikan, memutarbalikkan atau menyensor beberapa fakta mengenai operasi Hizbullah, namun mereka tahu betul bahwa fakta yang ada tidak akan berubah,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani.

“Tentara teroris Israel telah kehilangan kekuatan ofensif dan pencegahannya, dan kini harus mempertahankan diri dari serangan strategis,” tambah Kanani, dikutip AFP.

Dia mengatakan serangan Hizbullah meluas hingga ke wilayah pendudukan, dan mengatakan keseimbangan strategis telah mengalami perubahan mendasar yang merugikan Israel.

Juru bicara parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf, membandingkan serangan itu dengan kekalahan Israel dalam perang tahun 2006 dengan Hizbullah.

“Kekalahan rezim saat ini sama dengan kekalahan dalam operasi tahun 2006, dan mereka tidak bisa menyembunyikan kekalahan ini,” kata Ghalibaf.

Selama akhir pekan, Israel melancarkan serangan udara ke Lebanon, mengklaim telah menghancurkan ribuan peluncur roket Hizbullah dan menggagalkan serangan besar-besaran.

Militan Hizbullah hampir setiap hari terlibat dalam serangan di perbatasan dengan Israel sejak mereka memulai invasi ke Gaza pada 7 Oktober.

Kekhawatiran meningkat mengenai konflik regional yang lebih luas setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut.

Iran dan sekutunya Hamas dan Hizbullah menuduh Israel berada di balik pembunuhan tersebut dan bersumpah akan membalas dendam.

(dna/bac)



Exit mobile version