Jakarta, Pahami.id —
Iran mengharapkan pemerintahan baru Amerika Serikat turun Donald Trump hal seperti itu tidak lagi terjadi di Timur Tengah.
Harapan tersebut diungkapkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran (Kemlu) Esmail Bagei dalam jumpa pers, Senin (20/1).
“Kami berharap pendekatan dan kebijakan pemerintah [baru] “AS akan realistis dan berdasarkan hukum internasional,” kata Esmail seperti dikutip AFP.
Ia juga berharap AS lebih menghormati Iran.
“Dan menghormati kepentingan dan keinginan negara-negara di kawasan, termasuk rakyat Iran,” kata Bagei.
Pada masa jabatan pertama Trump pada 2017-2021, AS menarik diri dari perjanjian nuklir yang disebut Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Iran kemudian mengikuti jejak AS.
JCPOA adalah perjanjian yang membatasi program nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi dan ketentuan lainnya.
Sejak itu, negosiasi telah dilakukan untuk memulihkan perjanjian tersebut.
Dalam kesempatan itu, Bagei memperingatkan Trump agar tidak mengkhianati upaya negosiasi.
“Penyalahgunaan mekanisme ini berarti tidak ada lagi pembenaran atau alasan bagi Iran untuk tetap berada dalam beberapa perjanjian terkait,” katanya.
Bagei juga mengkritik pemerintah AS di bawah Joe Biden yang selalu mendukung Israel.
Dia juga mengatakan pemerintahan Biden gagal menunjukkan keseriusan AS dalam memulihkan perjanjian nuklir dengan Iran.
(baca/baca)