Site icon Pahami

Berita Iran Latihan Militer, Minta Mesir Jauhi Wilayah Udaranya Selama 2 Hari


Jakarta, Pahami.id

Mesir menyatakan bahwa dia telah ditanya Iran untuk menghindari wilayah udara Teheran selama dua hari karena latihan militer.

Kementerian Penerbangan Sipil Mesir mengatakan, pihak berwenang Iran memberi tahu mereka bahwa pada hari Rabu pukul 11.30-14.30 dan Kamis pukul 04.30-07.30 waktu Teheran akan ada latihan militer sehingga Kairo diminta menjauhi wilayah udara Teheran.


Iran belum membuat pengumuman resmi mengenai latihan militer tersebut pada saat itu. Informasi ini dibagikan dalam pernyataan Kementerian Penerbangan Sipil Mesir pada hari Rabu.

Kabar latihan militer ini muncul ketika Iran dikabarkan bersiap membalas dendam kepada Israel atas pembunuhan pemimpin biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada dini hari tanggal 31 Juli.

Haniyeh meninggal di kediamannya di ibu kota Teheran setelah menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian sehari sebelumnya pada 30 Juli.

Hamas dan Iran menuduh Israel berada di balik pembunuhan Haniyeh. Israel sejauh ini bungkam atas tuduhan tersebut.

Iran juga berjanji akan menghukum keras Israel atas pembunuhan di wilayahnya. Beberapa pihak khawatir akan terjadi perang antara Iran dan Israel dalam waktu dekat.

Setelah pembunuhan Haniyeh, Iran segera memanggil semua proksi “Poros Perlawanan” untuk membahas masalah ini.

Selain Haniyeh, panglima tertinggi milisi Hizbullah Lebanon, Fuad Shukr, juga terbunuh beberapa jam sebelumnya pada 30 Juli. Ia diserang Israel di ibu kota Beirut, Lebanon, karena dituduh mendalangi penyerangan Dataran Tinggi Golan yang menewaskan 12 orang pada 27 Juli.

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, juga bersumpah akan membalaskan dendam Negara Zionis atas kematian Shukr. Dia mengatakan Israel telah melewati “garis merah” dan melancarkan perang di semua lini.

(blq/dna)



Exit mobile version