Site icon Pahami

Berita Iran Klaim Israel Menderita Kekalahan Tak Bisa Musnahkan Hamas

Jakarta, Pahami.id

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada Minggu (19/11) bahwa Israel mengalami ‘kekalahan’ dalam perang melawan kelompok militan Palestina Hamas yang didukung Iran.

Israel telah menggempur Jalur Gaza yang dikuasai Hamas sejak negara itu diserang oleh militan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Sementara itu, pemerintah Hamas mengklaim serangan balik Israel telah menewaskan lebih dari 12.300 orang di Gaza, termasuk 5.000 anak-anak.

Dalam pidatonya di pusat kedirgantaraan Korps Garda Revolusi Islam di Teheran, Khamenei mengatakan ‘kekalahan rezim Zionis di Gaza adalah sebuah fakta’.

“Melangkah maju dan masuk rumah sakit atau rumah penduduk bukanlah kemenangan, karena kemenangan berarti mengalahkan pihak lain,” ujarnya, seperti diberitakan AFP.

Khamenei menuduh Israel ‘sejauh ini gagal’ mencapai tujuannya menghancurkan Hamas ‘meskipun terjadi pemboman besar-besaran di Gaza’.

“Ketidakmampuan ini mencerminkan ketidakmampuan Amerika Serikat dan negara-negara Barat untuk mendukung Israel.

Iran, yang mendukung Hamas secara finansial dan militer, memuji serangan 7 Oktober itu sebagai sebuah ‘sukses’ namun membantah terlibat langsung.

Iran telah menjadikan dukungan terhadap Palestina sebagai pusat kebijakan luar negerinya sejak revolusi Islam pada tahun 1979.

Khamenei mengatakan Israel telah ‘membunuh ribuan anak-anak tanpa penyesalan’ karena, seperti klaimnya, ‘Zionis menganggap diri mereka sebagai ras yang lebih unggul’.

Selama kunjungan Khamenei, pasukan kedirgantaraan Garda Revolusi meluncurkan sistem pertahanan dan drone baru. Media lokal melaporkan bahwa dia telah memeriksa sebuah drone bernama ‘Gaza’.

Tim tersebut juga meluncurkan Fattah 2, versi terbaru dari rudal hipersonik yang diluncurkan pada bulan Juni.

Khamenei mendesak negara-negara Muslim yang memiliki hubungan resmi dengan Israel untuk memutuskan hubungan tersebut dan menghentikan perdagangan.

“Beberapa pemerintahan Islam… tidak mengutuk (tindakan Israel di Gaza), tapi ini tidak bisa diterima,” katanya.

(biaya)

[Gambas:Video CNN]

Exit mobile version