Site icon Pahami

Berita Iran Gelar Upacara Pemakaman Petinggi yang Tewas dalam Perang Israel

Berita Iran Gelar Upacara Pemakaman Petinggi yang Tewas dalam Perang Israel


Jakarta, Pahami.id

Ian akan mengadakan pemakaman negara untuk sekitar 60 pejabat tinggi termasuk komandan militer yang tewas dalam perang melawan Israel Sabtu ini (6/28).

Dilaporkan oleh AFP, pemakaman negara bagian di Teheran akan dimulai pukul 08.00 waktu setempat di lapangan. Setelah itu akan ada prosesi pemakaman ke Azadi Field, sekitar 11 kilometer di seluruh kota.

Kepala Dewan Koordinasi Pembangunan Islam Teheran Mohsen Mahmoudi mengatakan ini akan menjadi “hari bersejarah bagi Iran Islam dan Revolusi”.


Salah satu hal yang harus dimakamkan pada upacara tersebut adalah Mohammad Bagheri, jenderal utama Revolusi Revolusi Iran dan nomor dua di angkatan bersenjata setelah pemimpin Iran.

Bagheri akan dimakamkan bersama istri dan putrinya, seorang jurnalis di media lokal, semuanya terbunuh dalam serangan Israel.

Selain itu, Komandan Revolusi Revolusi Hossein Salami yang meninggal pada hari pertama perang juga akan dimakamkan setelah upacara.

Dari 60 orang yang dimakamkan setelah upacara, empat dari mereka adalah anak -anak.

Upacara diadakan setelah diplomat top menduduki puncak komentar Presiden AS Donald Trump tentang pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

“Jika Presiden Trump benar -benar ingin membuat kesepakatan, ia harus mengesampingkan nada kasar dan tidak dapat diterima dari pemimpin Iran Grand Ayatollah Khamenei,” tulis Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di media sosial X.

Pada hari Jumat (6/27) kemarin di platform sosial kebenaran, Trump mengkritik Teheran karena mengklaim telah memenangkan perang dengan Israel.

Trump mengklaim telah menyelamatkan Khamenei dari “kematian yang sangat buruk dan memalukan,” dan mencegah Israel membunuhnya.

“Tapi sebaliknya, saya terpapar pada pernyataan kemarahan, kebencian, dan jijik, dan saya segera menghentikan semua pekerjaan yang terkait dengan pembatasan pembatasan, dan lainnya,” kata Trump.

(FBY/DNA)


Exit mobile version