Site icon Pahami

Berita Iran Bertekad Balas Lebih Kejam Pembunuhan Ismail Haniyeh


Jakarta, Pahami.id

Duta besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengatakan negaranya akan membalas dendam atas pembunuhan pemimpin tersebut Hamas, Ismail Haniyah di Teheran lebih sulit.

Hal itu diungkapkan Boroujerdi usai menunaikan salat ghaib usai salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/8).


Awalnya, Boroujerdi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ismail Haniyeh. Ia pun berharap kematian para tokoh syahid tersebut tidak sia-sia.

Dalam kesempatan itu, Boroujerdi juga mengenang sosok Ismail Haniyeh sebagai sosok pahlawan yang telah mengabdikan hidupnya di jalan Allah SWT demi kemerdekaan bangsa Palestina.

Boroujerdi mengaku negaranya tidak akan tinggal diam atas meninggalnya Ismail Haniyeh. Bahkan, dia mengklaim Iran akan membalas Israel.

Apalagi ketika kejadian ini terjadi di wilayah Republik Islam Iran, Shahid Ismail Haniyeh adalah tamu Republik Islam Iran. Dan menyakiti tamu itu bahkan menyebabkan dia mati syahid adalah penghinaan, pelanggaran terhadap kehormatan Republik Islam Iran,” kata Boroujerdi.

“Kami tidak akan tinggal diam, kami akan menyikapinya dengan baik dan bahkan lebih keras dari itu,” tegas Boroujerdi.

Selanjutnya, Boroujerdi bercerita tentang perjuangan rakyat Palestina selama puluhan tahun hingga mencapai kemerdekaan. Namun, mereka malah dianggap teroris.

Dia mempertanyakan apakah terorislah yang mengambil tanah dan kemudian menumpahkan darah anak-anak dan perempuan yang tidak bersalah.

“Apakah teroris bukanlah seseorang yang kemudian membunuh tamu negara lain, dimana sosok tersebut adalah seorang pejuang yang ingin merdeka, berusaha memperjuangkan kemerdekaan bangsanya sendiri,” jelas Boroujerdi.

“Standar ganda yang diterapkan ini sungguh sangat tidak adil. Dan sekarang kita tahu bahwa Israel tidak lagi memiliki nama baik di dunia dan semua orang serta seluruh dunia telah mengutuknya,” kata Boroujerdi.

Boroujerdi menegaskan Iran akan terus membela Palestina.

“Dan kami sampaikan bahwa Iran sampai akhir hayatnya, sampai akhir dunia, akan selalu membela Palestina. Dan akan terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” imbuhnya.

Ismael Haniyeh adalah kepala biro politik gerakan Hamas.

Ia juga menjabat sebagai Perdana Menteri Palestina ke-10.

Haniyeh tewas di rumahnya saat berada di Teheran, Iran, akibat serangan Israel pada Rabu (31/7).

Namun Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hal tersebut.

(pop/rds)




Exit mobile version