Jakarta, Pahami.id –
Organisasi Energi Atom Ian (AEOI) menegaskan bahwa mereka akan melanjutkan program nuklir mereka setelahnya Amerika Serikat Mengklaim menghancurkan tiga situs nuklir mereka.
Kepala AEOI Mohammad Eslami mengatakan partainya sekarang telah mengambil semua langkah yang diperlukan setelah serangan Washington pada hari Minggu (6/22). AEOI juga di tengah mengevaluasi kerusakan pada situs nuklir yang ditargetkan AS.
“Iran telah membuat serangkaian pengaturan terlebih dahulu untuk memulihkan program nuklir,” kata Eslami, seperti dikutip oleh kantor berita Iran, Berita Tasnim.
Dalam pernyataan terpisah, juru bicara AEOI Behrouz Kamalvandi mengatakan kepada IRIB bahwa teknologi nuklir Teheran tidak dapat dihentikan oleh musuh.
Dia menekankan bahwa Iran memiliki kemampuan dan kemampuan yang membuatnya masih dapat melanjutkan kemajuan nuklir tanpa bertarung.
Pada hari Minggu, Presiden AS Donald Trump mengklaim menyerang tiga situs nuklir Iran, Isfahan, Natanz, dan Fordow. Tiga situs dikatakan dihancurkan dan Iran tidak lagi memiliki kemampuan untuk membuat senjata nuklir.
Namun, laporan intelijen AS yang diterbitkan oleh CNN Dan The New York Times Mengatakan bahwa serangan itu tidak menghancurkan inti dari program nuklir negara itu. Laporan ini didasarkan pada evaluasi pendahuluan yang dilakukan oleh Komando Pusat AS (CENCOM).
Trump telah menanggapi laporan ini dengan menyebutkan CNN Dan The New York Times Hoaks karena fasilitas nuklir Iran benar -benar hancur.
“Situs nuklir Iran benar -benar hancur!“Kata Trump dalam mengunggah tentang kebenaran sosial, seperti yang disebutkan Afp.
Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt juga membantah laporan itu.
(BLQ/RDS)