Site icon Pahami

Berita Iran Beber Hasil Investigasi Pembunuhan Bos Hamas Ismail Haniyeh


Jakarta, Pahami.id

Iran membeberkan hasil penyelidikan pembunuhan sang pemimpin Hamas Ismail Haniyah yang meninggal minggu lalu.

Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) merilis rincian penyelidikan pada Sabtu (3/8).

“Tindakan ini dirancang dan dilakukan oleh rezim Zionis (Israel) dan didukung oleh pemerintahan kriminal Amerika,” demikian pernyataan IRGC yang dikutip media. Berita Mehr Iran.


IRGC juga mengungkapkan, operasi pembunuhan tersebut dilakukan dengan meluncurkan proyektil jarak pendek berisi hulu ledak sekitar 7 kg dari luar kediaman Haniyeh.

Lebih lanjut, IRGC menegaskan akan membalas kematian Haniyeh. Mereka juga mengatakan bahwa Israel akan menghadapi hukuman berat pada saat yang tepat.

Sebelum hasil penyelidikan tersebut, media New York Times yang berbasis di Amerika Serikat mengeluarkan laporan yang menyebutkan bahwa Haniyeh tewas akibat bom.

Bom tersebut, menurut laporan NYT, ditanam di dekat kediaman Haniyeh dua bulan sebelum pembunuhan.

Artinya, bom tersebut diduga ditanam sekitar Mei, saat Iran sedang sibuk mempersiapkan pemilihan umum pengganti mendiang Ebrahim Raisi. Raisi dan sembilan orang lainnya tewas dalam kecelakaan helikopter pada pertengahan Mei.

Haniyeh tewas dalam operasi pembunuhan pada 31 Juli di Teheran, Iran.

Saat itu, dia menginap di wisma negara dan dikabarkan dijaga oleh tentara Iran. Haniyeh mengunjungi negara itu untuk menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian, sehari sebelum bos Hamas itu terbunuh.

Kematian Haniyeh terjadi ketika Israel melanjutkan agresinya terhadap Gaza sejak Oktober 2023 dan ketika negosiasi gencatan senjata terus berlanjut.

Para pengamat mengatakan kematiannya akan mempersulit perundingan gencatan senjata Israel-Hamas. Haniyeh adalah salah satu perwakilan Hamas dalam perundingan tersebut.

(jawaban/sfr)



Exit mobile version