Jakarta, Pahami.id —
Iran melalui Wakil Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Brigjen Ali Fadavi, mengancam akan menyasar infrastruktur energi. Israel dalam serangan berikutnya.
Seruan IRGC ini merupakan respons terhadap ancaman Israel sebelumnya yang menargetkan situs nuklir dan fasilitas minyak Iran untuk diserang.
Wakil komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan pembangkit listrik dan kilang gas Israel bisa diserang jika Iran diserang oleh Negara Zionis.
“Iran adalah negara yang besar dan luas dengan banyak pusat perekonomian, sedangkan Israel memiliki tiga pembangkit listrik dan beberapa kilang. Kita bisa menyasar semuanya sekaligus,” kata Brigjen Ali Fadavi, seperti diberitakan CNN.
Fadavi mengungkapkan, Iran akan menyasar seluruh lokasi energi jika Israel melakukan “kesalahan”, dengan membalas serangan rudal Iran pada Selasa (1/10).
Iran menembakkan ratusan rudal balistik ke kota-kota Israel pada Selasa (1/10) sebagai respons atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut pekan lalu. Serangan itu menghantam pangkalan angkatan udara Israel.
Di ibu kota Lebanon, Beirut, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi juga memperingatkan akan adanya “respon keras” jika Israel menyerang. Dia mengatakan sejauh ini negaranya hanya menyerang lokasi keamanan dan militer Israel.
Komentarnya menggemakan pernyataan sebelumnya dari Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang mengatakan bahwa serangan Iran terhadap Israel pada hari Selasa adalah “hukuman paling ringan” dan bahwa Iran akan menyerang Israel lagi “jika perlu.”
Araghchi berbicara kepada wartawan di ibu kota Lebanon, Beirut, setelah bertemu dengan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri, sekutu Hizbullah dan tokoh kunci dalam perundingan gencatan senjata dengan Israel.
(Wow)